Mahasiswa KKL Kelompok 40 Laksanakan Tradisi Yasinan untuk Mendoakan Warga yang Menjalani Walimatussafar Umrah - LP2M IAIN PONTIANAK

Mahasiswa KKL Kelompok 40 Laksanakan Tradisi Yasinan untuk Mendoakan Warga yang Menjalani Walimatussafar Umrah

Mahasiswa KKL Kelompok 40 Laksanakan Tradisi Yasinan untuk Mendoakan Warga yang Menjalani Walimatussafar Umrah

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 15 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 40 melaksanakan salah satu tradisi keagamaan yang penting bagi warga desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas. Kegiatan yasinan ini diadakan di rumah salah satu warga desa sebagai bentuk doa dan dukungan untuk warga yang sedang menjalankan ibadah umrah.

Acara ini dihadiri oleh masyarakat setempat yang berkumpul dengan penuh antusias untuk bersama-sama mendoakan kelancaran dan keselamatan perjalanan ibadah umrah. Tradisi yasinan ini menjadi momen penting tidak hanya untuk aspek spiritual, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. 

Pak Ning, salah satu warga desa, menjelaskan bahwa yasinan merupakan bagian dari tradisi lokal untuk mendoakan keamanan dan keselamatan warga yang sedang menunaikan ibadah umrah. 

"Yasinan ini merupakan tradisi warga desa di sini dalam rangka mendoakan keamanan dan keselamatan warga kita yang sedang dalam perjalanan ke tanah suci," ungkap Pak Ning.

Ahmad, salah satu mahasiswa KKL yang turut serta dalam acara ini, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mereka kepada masyarakat sekaligus upaya untuk melestarikan tradisi keagamaan yang telah lama dilakukan. 

"Kami merasa terhormat bisa ikut serta dalam acara ini. Selain menjadi pengalaman berharga, ini juga mengajarkan kami pentingnya kebersamaan dan tolong-menolong dalam masyarakat," ujarnya.

Ustadz Sukiran, tokoh agama setempat, juga memberikan sambutan dalam acara tersebut. Beliau menekankan pentingnya menjaga tradisi keagamaan seperti yasinan, terutama di tengah perkembangan zaman yang semakin modern. 

“Yasinan adalah salah satu bentuk ibadah yang bisa mempererat hubungan kita dengan Allah SWT dan juga dengan sesama manusia. Semoga kegiatan ini terus berlangsung dan membawa keberkahan bagi kita semua,” kata Ustadz Sukiran.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, diikuti oleh seluruh peserta dengan khusyuk. Setelah doa, warga yang hadir berbagi cerita dan makanan dalam suasana penuh kekeluargaan, memperkuat kebersamaan di tengah komunitas.

Penulis : Muhammad Aidil



EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak