%20-%20Muhammad%20Aidil.jpg)
Seranggam (lp2m.iainptk.ac.id) 25 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak mendapatkan pengalaman berharga dengan mendalami tradisi Narup Melayu di Desa Seranggam, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas. Kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memahami dan menghargai kekayaan budaya lokal.
Tradisi Narup, salah satu warisan budaya masyarakat Melayu Sambas, masih dilestarikan dengan penuh semangat hingga kini. Dalam acara ini, mahasiswa KKL mengikuti seluruh rangkaian prosesi Narup, mulai dari persiapan hingga acara inti. Mereka juga diberi kesempatan untuk mengenakan pakaian adat dan belajar tarian tradisional yang merupakan bagian integral dari budaya Melayu.
Ahmad, salah satu anggota KKL kelompok 40, mengungkapkan kekagumannya. "Saya sangat kagum dengan keindahan tradisi Narup. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi saya. Saya merasa lebih dekat dengan masyarakat Sambas," ujarnya.
Selama berada di Sambas, mahasiswa KKL aktif berinteraksi dengan masyarakat, khususnya para seniman Narup. Mereka mengikuti pelatihan intensif, mempelajari gerakan tari yang rumit, dan memahami filosofi yang terkandung dalam setiap gerakan. Mahasiswa juga turut serta dalam pertunjukan Narup, memberikan mereka kesempatan untuk lebih mendekatkan diri dengan tradisi ini.
Sulaiman, salah seorang peserta KKL, mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan dan makna tarian Narup. "Saya baru menyadari betapa kayanya budaya Melayu Sambas, terutama melalui seni Narup ini. Gerakan-gerakannya yang anggun dan penuh simbolisme sangat menarik untuk dipelajari," ujarnya.
Kegiatan KKL ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan pengalaman mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pelestarian budaya Narup. Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan seni tradisional ini dapat terus hidup dan berkembang.
Dosen Pembimbing KKL kelompok 40, Adiansyah, menegaskan pentingnya kegiatan ini. "Kami berharap kegiatan KKL ini dapat menjadi jembatan bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya leluhur," ungkap Adiansyah. "Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat menjaga agar warisan budaya kita tidak hilang ditelan zaman."
Keterlibatan mahasiswa dalam melestarikan budaya Narup diharapkan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terus menghargai dan meneruskan tradisi luhur tersebut.
Penulis : Muhammad Aidil
EmoticonEmoticon