Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Sayang Sedayu kini menjadi saksi bisu transformasi literasi yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kelompok 39. Dalam upaya meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, para mahasiswa KKL tersebut mendirikan sebuah lapak baca yang inovatif.
Lapak baca ini dibuka setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 15.00 hingga 17.00, berlokasi di area posko KKL dan perpustakaan milik Pemerintahan Desa Sayang Sedayu. Program ini diharapkan mampu menjadi wadah yang edukatif dan menyenangkan bagi masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya budaya literasi yang kuat di desa tersebut.
Keberadaan lapak baca ini bukan sekadar tempat membaca buku. Para mahasiswa KKL juga mengadakan berbagai kegiatan menarik yang berkaitan dengan literasi, seperti bercerita, lomba membaca cepat, dan diskusi buku. Hal ini dilakukan untuk menanamkan kecintaan terhadap buku sejak dini dan meningkatkan keterampilan literasi masyarakat secara keseluruhan.
Dengan adanya lapak baca ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak berharap Desa Sayang Sedayu dapat menjadi model desa literasi yang dapat dicontoh oleh desa-desa lain di Kalimantan Barat. Inisiatif ini juga diharapkan dapat terus berlanjut, bahkan setelah program KKL mereka selesai, sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui literasi.
Penulis : Indra Fitri
