
Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 6 Agustus 2024 – Mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 49 dari IAIN Pontianak kembali menunjukkan kepedulian dan kontribusi nyata mereka terhadap masyarakat Desa Merarai Satu. Pada hari Rabu, mereka berinisiatif membantu membersihkan sumur di Surau Al Ikhlas yang tertimbun lumpur akibat hujan deras beberapa hari sebelumnya. Aksi ini tidak hanya membantu warga sekitar, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Kerusakan sumur di Surau Al Ikhlas terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan lumpur dan kotoran masuk ke dalam sumur, membuat airnya menjadi keruh dan tidak layak digunakan. Menyadari pentingnya air bersih bagi kegiatan di surau, mahasiswa KKL 49 segera menawarkan bantuan mereka.
Pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB, para mahasiswa berkumpul di Surau Al Ikhlas dengan membawa peralatan kebersihan seperti ember, sekop, dan sapu. Mereka bekerja sama dengan warga desa untuk membersihkan sumur dan memastikan airnya kembali jernih dan aman digunakan.
Ketua KKL 49, Angga menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kebutuhan masyarakat. "Kami melihat bahwa air bersih sangat penting bagi kegiatan di surau. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk membantu membersihkan sumur ini agar dapat digunakan kembali oleh warga," ujar Angga.
Proses pembersihan sumur dilakukan dengan hati-hati. Para mahasiswa mengambil lumpur dan kotoran yang ada di dalam sumur, serta membersihkan dinding sumur untuk memastikan tidak ada kotoran yang tersisa. Setelah beberapa jam bekerja keras, air di sumur mulai kembali jernih.
Rochmat, salah satu pengurus Surau Al Ikhlas, sangat mengapresiasi bantuan dari mahasiswa KKL 49. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan para mahasiswa. Mereka bekerja dengan penuh semangat dan kepedulian. Sekarang sumur kami sudah bersih dan airnya bisa digunakan lagi," kata Rochmat.
Adi, salah satu mahasiswa KKL 49, merasa senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. "Kami belajar banyak dari kegiatan ini, terutama tentang pentingnya gotong royong dan saling membantu. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi kami," ungkap Adi.
Setelah sumur selesai dibersihkan, para mahasiswa dan warga desa melanjutkan dengan membersihkan area sekitar surau untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan nyaman. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga, tetapi juga memperkuat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat Desa Merarai Satu.
Mahasiswa KKL 49 berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat selama masa KKL mereka. Mereka berharap, aksi nyata seperti ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan menjadi inspirasi bagi kelompok KKL lainnya.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, mahasiswa KKL 49 dari IAIN Pontianak terus berupaya memberikan kontribusi terbaik mereka bagi Desa Merarai Satu, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar.
Penulis : Siti Farida
EmoticonEmoticon