Mahasiswa KKL 40 Memahami Budaya Lokal Melalui Acara Haul di Desa Selakau Tua - LP2M IAIN PONTIANAK

Mahasiswa KKL 40 Memahami Budaya Lokal Melalui Acara Haul di Desa Selakau Tua

Mahasiswa KKL 40 Memahami Budaya Lokal Melalui Acara Haul di Desa Selakau Tua

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 25 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak mendapatkan pengalaman berharga dalam mempelajari dan mengikuti tradisi lokal berupa acara haul di Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas. Acara haul ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang budaya setempat tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.

Haul adalah sebuah tradisi peringatan kematian yang sering diiringi dengan pembacaan doa dan tahlil, serta berbagai kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat. Mahasiswa KKL berkesempatan untuk terlibat langsung dalam prosesi tersebut, memahami tata cara pelaksanaan haul, serta merasakan kekhidmatan dan kebersamaan yang tercipta dalam acara tersebut.

Fathur, salah satu mahasiswa KKL, mengungkapkan pengalaman spiritual dan sosialnya, "Haul bukan hanya sekadar acara keagamaan, tetapi juga momen untuk mempererat tali silaturahmi. Saya belajar banyak tentang nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dari masyarakat desa," ujarnya.

Selain terlibat dalam kegiatan keagamaan, mahasiswa juga mempelajari berbagai aspek tradisi dan adat istiadat setempat. Mereka mengamati jenis makanan yang disajikan, makna di balik simbol-simbol yang digunakan, dan bagaimana tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan saling tolong-menolong.

Dosen pembimbing kelompok 40, Adiansyah, menilai kegiatan haul sebagai bagian penting dari pembelajaran mahasiswa. "Kegiatan haul ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Mereka dapat belajar tentang nilai-nilai keagamaan dan sosial yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat," ungkapnya.

Melalui acara haul, mahasiswa KKL tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang adat istiadat, tetapi juga memahami makna kehidupan dan kematian, serta pentingnya menjaga silaturahmi dan saling mendukung dalam kehidupan masyarakat. Pengalaman ini diharapkan dapat memperkaya perspektif mahasiswa dan memperkuat hubungan mereka dengan masyarakat setempat.

Penulis : Muhammad Aidil



EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak