Lomba Anyaman Ketupat di Dusun Anggrek - LP2M IAIN PONTIANAK

Lomba Anyaman Ketupat di Dusun Anggrek

Lomba Anyaman Ketupat di Dusun Anggrek

 


Dusun Anggrek (lp2m.iainptk.ac.id) Minggu, 25 Agustus 2024* — Sinar matahari sore yang hangat menyapa Dusun Anggrek, Desa Kalimas, saat suasana kebersamaan memuncak dalam lomba anyaman ketupat yang digagas oleh mahasiswa IAIN Pontianak. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Halaman rumah warga dipenuhi oleh tawa riang dan aroma harum daun pandan. Para ibu-ibu Dusun Anggrek terlihat sibuk menyiapkan bahan-bahan anyaman ketupat, mulai dari merendam janur hingga memotong bambu untuk rangka ketupat. Mahasiswa IAIN Pontianak turut membantu menyiapkan segala keperluan lomba dengan penuh semangat.

Ketua Pelaksana lomba, seorang mahasiswa semester akhir, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam. "Lomba ini bukan hanya tentang adu cepat dalam menganyam ketupat, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa belajar dari ibu-ibu di sini," ujarnya.

Para peserta, baik yang sudah mahir maupun yang masih belajar, menunjukkan antusiasme tinggi. Tawa riang sering terdengar ketika ada peserta yang menghadapi kesulitan dalam proses anyaman. Aminah, salah seorang peserta berusia lanjut, mengungkapkan kegembiraannya, "Saya senang sekali ada kegiatan seperti ini. Selain bisa menambah keahlian, kita juga jadi lebih akrab dengan anak-anak muda."

Siti juga merasa senang dengan adanya lomba ini, "Acara ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain melestarikan budaya, juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat."

Setelah beberapa jam berlalu, tiba saatnya pengumuman pemenang. Juara pertama diraih oleh Bu Kartini, seorang ibu rumah tangga berpengalaman dalam menganyam ketupat. "Saya sangat senang dan bangga atas prestasi ini," kata Kartini dengan penuh kebanggaan.

Lomba anyaman ketupat ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi momen berharga bagi semua pihak. Mahasiswa IAIN Pontianak memperoleh pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan masyarakat, sementara ibu-ibu Dusun Anggrek merasa dihargai dan terhibur. Kegiatan ini diharapkan dapat terus mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat, serta melestarikan budaya lokal yang berharga.

Penulis : Syaifullah Alivia


Disqus Comment

Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak