LP2M IAIN PONTIANAK
Monitoring: Dekan FUAD Beri Apresiasi Kinerja KKL Kelompok Punggur Kapuas

Monitoring: Dekan FUAD Beri Apresiasi Kinerja KKL Kelompok Punggur Kapuas

 


Sungai Kakap (lp2m.iainptk.ac.id) 22 Agustus 2024 – Tim monitoring dari kampus memberikan apresiasi atas kinerja Kelompok Punggur Kapuas dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler. Hal ini disampaikan langsung oleh Dr. Cucu, salah satu pihak yang terlibat dalam monitoring tersebut.

“Alhamdulillah, posko kelompok Punggur Kapuas ini dalam segi program kerja sudah cukup baik dan mayoritas sudah terlaksana. Ini menjadi bukti bahwa KKN Reguler di Punggur Kapuas berjalan dengan baik,” ujar Dr. Cucu.

Lebih lanjut, Dr. Cucu berharap agar para mahasiswa tidak berhenti sampai di sini saja dalam menyebarkan ilmu. “Saya berharap, semangat berdakwah dan berbagi ilmu ini dapat terus kalian lanjutkan,” imbuhnya.

Fathul Bari, salah satu mahasiswa KKL, mengungkapkan bahwa keberhasilan program-program yang dilaksanakan tidak lepas dari bimbingan para dosen pembimbing dan panitia LP2M. “Program-program kami terlaksana dengan baik berkat monitoring dan dukungan dari para pembimbing,” kata Fathul.

Monitoring dari kampus tidak hanya berfokus pada program kerja, tetapi juga pada fasilitas dan kesiapan mahasiswa menghadapi perubahan sistem KKN. Seperti yang diketahui, KKN Reguler akan berakhir pada tahun 2024 dan digantikan dengan KKN Konversi yang berbasis jurusan.

“Salah satu keuntungan KKN Reguler adalah kita bisa bekerja sama dengan mahasiswa dari berbagai jurusan. Namun, di sisi lain, perbedaan latar belakang juga menjadi tantangan tersendiri,” ungkap Abdul Fatah, mahasiswa lainnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Tim monitoring kampus memberikan apresiasi atas kinerja Kelompok Klungkung Kapuas dalam melaksanakan program KKN Reguler di Desa Punggur Kapuas. Program kerja yang telah dilaksanakan dinilai cukup baik dan mayoritas telah terlaksana dengan sukses. Keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan para dosen pembimbing dan panitia LP2M.

Meskipun demikian, para mahasiswa juga menghadapi tantangan dalam bekerja sama dengan mahasiswa dari berbagai jurusan. Monitoring ini juga menjadi kesempatan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sistem KKN dari Reguler menjadi Konversi yang berbasis jurusan.


Penulis: Abdul Fatah (KKR Kelompok 20 Punggur Kapuas)


Mitha, Mahasiswa KKL, Ikuti Atraksi Menegangkan: Naik Motor King Melindas 3 Anggota IKSPI

Mitha, Mahasiswa KKL, Ikuti Atraksi Menegangkan: Naik Motor King Melindas 3 Anggota IKSPI


 Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Minggu, 18 Agustus 2024, perayaan HUT RI di Desa Merarai Satu mencapai puncaknya dengan atraksi menegangkan yang melibatkan Mitha, seorang mahasiswa KKL dari Kelompok 49, bersama tiga anggota IKSPI. Dalam aksi yang memacu adrenalin ini, Mitha berani naik motor King dan melindas tiga anggota IKSPI yang berbaring di tanah.

Atraksi ini, yang dilakukan di depan ribuan penonton, dimulai dengan Mitha mengenakan perlengkapan pelindung dan menaiki motor King yang telah dipersiapkan. Sementara itu, tiga anggota IKSPI, yang telah berlatih intensif, berbaring di tanah dengan posisi yang sangat hati-hati untuk memastikan keselamatan. "Kami ingin menunjukkan keberanian dan kekuatan mental dengan atraksi ini, dan kami juga ingin memberikan pengalaman yang berkesan bagi warga Desa Merarai Satu," ujar Mitha sebelum aksi dimulai.

Dengan sorakan dan tepuk tangan dari penonton, motor King melaju perlahan dan melindas ketiga anggota IKSPI dengan hati-hati. Setiap detik dari aksi ini dipenuhi dengan ketegangan, membuat seluruh penonton menahan napas. Setelah motor melewati anggota IKSPI, Mitha dan para anggota IKSPI berdiri dengan selamat, disambut oleh sorakan meriah dari penonton yang terkesima.

"Mitha menunjukkan keberanian yang luar biasa, dan aksi ini menunjukkan betapa disiplin dan latihannya IKSPI," kata Joko, seorang penonton. 

Atraksi ini tidak hanya menjadi sorotan utama malam itu tetapi juga memperlihatkan keberanian dan keahlian yang mengesankan dari Mitha dan anggota IKSPI. Malam itu, penampilan ini menambah kesan mendalam tentang betapa beragam dan menawannya perayaan kemerdekaan di Desa Merarai Satu.

Penulis : Siti Farida


IKSPI Sukses Tampilkan Pertunjukan Menegangkan: Melindas 3 Anggota dengan Motor King

IKSPI Sukses Tampilkan Pertunjukan Menegangkan: Melindas 3 Anggota dengan Motor King

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu, 18 Agustus 2024, Desa Merarai Satu menjadi saksi mata dari pertunjukan yang penuh adrenalin oleh anggota IKSPI dalam penutupan perayaan HUT RI. Dalam aksi yang menegangkan, tiga anggota IKSPI dengan gagah berani berbaring di tanah, sementara sebuah motor King melindas tubuh mereka.

Pertunjukan ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan, namun tetap berhasil membuat seluruh penonton menahan napas. "Kami sudah berlatih keras untuk aksi ini, dan semuanya dilakukan dengan pengawasan ketat untuk memastikan keselamatan," kata Eko, pelatih IKSPI, sesaat sebelum aksi dimulai.

Ketegangan memuncak ketika motor mulai melaju dan melewati tubuh para anggota yang berbaring. Namun, aksi tersebut berhasil dilakukan dengan sukses, disambut dengan sorakan dan tepuk tangan meriah dari penonton. "Luar biasa! Saya sangat kagum dengan keberanian dan ketangkasan mereka," ujar Linda, seorang warga yang menonton dengan penuh antusiasme.

Aksi melindas ini menjadi puncak dari penampilan IKSPI malam itu, meninggalkan kesan mendalam tentang kekuatan mental dan fisik yang luar biasa dari para anggota. Pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menegaskan dedikasi IKSPI dalam menjaga dan mengembangkan seni bela diri yang penuh tantangan.

Penulis ; Siti Farida


IKSPI Tampilkan Tarian Pencak Silat yang Menggetarkanl

IKSPI Tampilkan Tarian Pencak Silat yang Menggetarkanl

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu, 18 Agustus 2024, di Desa Merarai Satu, suasana malam penutupan peringatan HUT RI semakin meriah dengan penampilan dari IKSPI (Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia) yang menampilkan tarian pencak silat. Pertunjukan ini tidak hanya menonjolkan keindahan gerak, tetapi juga kekuatan dan ketangkasan para pendekar IKSPI.

Dibawakan dengan penuh disiplin, para anggota IKSPI menunjukkan berbagai jurus dan gerakan yang menggabungkan elemen seni dan bela diri. "Pencak silat adalah warisan budaya yang harus kita lestarikan. Melalui penampilan ini, kami ingin menunjukkan bahwa silat bukan hanya olahraga, tetapi juga seni yang indah," ungkap Eko, pelatih utama IKSPI.

Penampilan ini mendapat sorakan meriah dari para penonton yang terkesima dengan ketangkasan dan koordinasi para pendekar. Gerakan yang cepat dan penuh energi membuat penonton terpaku, mengikuti setiap gerakan dengan antusias. "Ini sangat luar biasa. Saya sangat terkesan dengan penampilan mereka, benar-benar menunjukkan kekuatan budaya kita," kata Budi, salah satu penonton yang hadir.

Tarian pencak silat dari IKSPI ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan inspirasi dan kebanggaan terhadap budaya bela diri Indonesia yang kaya dan mendalam.

Penulis : Siti farida


Dusun Merarai Suguhkan Tarian Kolosal, Seluruh Penonton Terseret dalam Semangat

Dusun Merarai Suguhkan Tarian Kolosal, Seluruh Penonton Terseret dalam Semangat

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu, 18 Agustus 2024, menjadi momen yang tidak akan dilupakan oleh warga Desa Merarai Satu. Dalam penutupan acara peringatan HUT RI, Dusun Merarai menampilkan tarian kolosal yang luar biasa, melibatkan hampir seluruh penonton yang hadir. Suasana semakin meriah ketika semua orang dengan semangat mengikuti gerakan tari yang dipandu oleh para penari dari Dusun Merarai.

Tarian kolosal ini bukan hanya sekadar penampilan, melainkan sebuah ajakan untuk merayakan kebersamaan dan persatuan. "Tarian ini adalah simbol persatuan kita. Kami ingin semua yang hadir merasa terlibat dan bersemangat merayakan hari kemerdekaan ini," ujar Rudi, salah satu koordinator penampilan dari Dusun Merarai.

Dengan diiringi musik tradisional yang menggema, para penari dan penonton bergerak bersama, menciptakan gelombang kebersamaan yang terasa sangat kuat. "Saya tidak pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya. Rasanya sangat menyenangkan bisa ikut serta dalam tarian bersama-sama," kata Wati, salah satu penonton yang ikut menari.

Penampilan tarian kolosal ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian acara malam itu, meninggalkan kesan mendalam tentang betapa kuatnya rasa kebersamaan dan persatuan di antara warga Desa Merarai Satu.

Penulis : Siti Farida


MIS Muhajirin Tampilkan Tarian Dayak Kreasi yang Memukau

MIS Muhajirin Tampilkan Tarian Dayak Kreasi yang Memukau

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Minggu, 18 Agustus 2024, dalam rangkaian acara penutupan peringatan HUT Republik Indonesia di Desa Merarai Satu, siswa-siswi MIS Muhajirin memberikan penampilan yang memukau dengan tarian Dayak kreasi mereka. Dengan kombinasi gerakan tradisional dan modern, tarian ini berhasil menarik perhatian seluruh penonton yang hadir.

Dibawakan dengan penuh semangat, tarian ini menampilkan keindahan budaya Dayak yang dipadukan dengan sentuhan kreatif dari para siswa. "Kami ingin mempersembahkan sesuatu yang berbeda, namun tetap menghormati akar budaya Dayak," ujar Siti, guru seni yang membimbing para siswa dalam penampilan ini.

Setiap gerakan yang disajikan oleh para penari tampak dinamis dan penuh energi, mencerminkan kehidupan masyarakat Dayak yang harmonis dengan alam. Para penonton memberikan tepuk tangan meriah di akhir penampilan, menandakan apresiasi tinggi terhadap usaha dan bakat para siswa. 

"Luar biasa! Penampilan ini sangat mengesankan dan menunjukkan betapa kaya dan dinamisnya budaya Dayak," kata Yanto, seorang warga yang hadir di acara tersebut.

Penampilan tarian Dayak kreasi dari MIS Muhajirin ini menambah semarak acara penutupan, sekaligus mempertegas pentingnya melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang ada.

Penulis : Siti farida


SMPN 1 Sungai Tebelian Tampilkan Pesona Tari Dayak di Malam Peringatan HUT RI

SMPN 1 Sungai Tebelian Tampilkan Pesona Tari Dayak di Malam Peringatan HUT RI

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu, 18 Agustus 2024, menjadi malam yang penuh dengan pesona budaya saat SMPN 1 Sungai Tebelian menampilkan Tari Dayak dalam rangkaian perayaan HUT RI di Desa Merarai Satu. Tarian tradisional yang sarat dengan nilai budaya ini berhasil memukau penonton yang memenuhi alun-alun desa.

Dibawakan oleh para siswa SMPN 1 Sungai Tebelian, Tari Dayak yang mereka tampilkan menggabungkan gerakan yang anggun dan berirama, mencerminkan kehidupan sehari-hari dan kearifan lokal masyarakat Dayak. Dengan kostum tradisional yang penuh warna, para penari berhasil menghadirkan keindahan budaya Dayak yang autentik ke tengah panggung perayaan kemerdekaan.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sungai Tebelian, Melati, menyampaikan rasa bangganya atas penampilan anak didiknya. "Anak-anak telah berlatih keras untuk penampilan ini, dan mereka berhasil menunjukkan yang terbaik. Tari Dayak ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya nenek moyang kita," ujarnya.

Penonton yang hadir tampak sangat menikmati setiap gerakan tari yang ditampilkan. "Penampilan Tari Dayak ini sangat indah, saya terkesima dengan setiap gerakannya. Ini adalah bagian dari warisan budaya yang harus terus dilestarikan," kata Hendra, seorang warga yang menyaksikan dengan penuh perhatian.

Tari Dayak dari SMPN 1 Sungai Tebelian menjadi penutup yang sempurna untuk rangkaian acara malam itu, menegaskan betapa beragamnya budaya Indonesia yang patut dirayakan dalam setiap momen kemerdekaan. Malam itu, keindahan budaya Dayak bersinar terang di atas panggung, memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Desa Merarai Satu.

Penulis : Siti farida


Semua Ikut Bergoyang! Perwakilan Mahasiswa STKIP Tampilkan Aksi Nyanyi yang Menggoyang Panggung

Semua Ikut Bergoyang! Perwakilan Mahasiswa STKIP Tampilkan Aksi Nyanyi yang Menggoyang Panggung

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Minggu, 18 Agustus 2024, panggung perayaan HUT RI di Desa Merarai Satu semakin memanas dengan penampilan dari perwakilan mahasiswa STKIP yang membawakan beberapa lagu hits. Penampilan mereka sukses mengajak semua penonton untuk bergoyang dan bernyanyi bersama, menciptakan suasana yang penuh keceriaan.

Mahasiswa STKIP yang terdiri dari sekelompok penyanyi muda berbakat, membawakan lagu-lagu pop Indonesia yang sudah akrab di telinga penonton. Dengan suara merdu dan penuh energi, mereka berhasil menghidupkan suasana malam itu, membuat semua yang hadir terhanyut dalam irama musik. 

"Kami sangat senang bisa tampil di sini dan berbagi keceriaan dengan warga Desa Merarai Satu. Malam ini, mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh suka cita!" ujar salah satu penyanyi sebelum memulai lagu pertama mereka.

Tidak hanya itu, beberapa warga dan tamu undangan juga ikut naik ke panggung untuk bergoyang bersama, menambah semarak suasana. "Ini baru namanya perayaan kemerdekaan! Semua ikut bergoyang dan bernyanyi, sungguh meriah," kata Joko, seorang warga yang turut bergabung di panggung.

Penampilan mahasiswa STKIP ini menjadi salah satu acara yang paling dinantikan malam itu. Dengan penuh semangat, mereka berhasil menciptakan momen kebersamaan yang akan dikenang oleh semua yang hadir. Malam itu, musik menjadi bahasa universal yang menyatukan semua orang dalam kegembiraan dan semangat kemerdekaan.

Penulis : Siti Farida


Silat PSHT Tampilkan Aksi Memukau di Malam Peringatan HUT RI di Merarai Satu

Silat PSHT Tampilkan Aksi Memukau di Malam Peringatan HUT RI di Merarai Satu

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu, 18 Agustus 2024, malam peringatan HUT RI di Desa Merarai Satu semakin semarak dengan penampilan silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Aksi para pendekar PSHT ini berhasil memukau ratusan penonton yang hadir di alun-alun desa, menampilkan gerakan-gerakan silat yang penuh kekuatan dan keindahan.

Dipimpin oleh pelatih utama, Agus, para pesilat dari PSHT menunjukkan berbagai jurus dan teknik bela diri yang terkoordinasi dengan rapi. Setiap gerakan yang ditampilkan, mulai dari jurus tangan kosong hingga penggunaan senjata tradisional, mendapat sorakan meriah dari penonton. 

“Kami merasa bangga bisa memberikan penampilan ini di hadapan warga Desa Merarai Satu. Ini adalah bentuk penghormatan kami kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan,” ungkap Agus sebelum penampilan dimulai.

Selain demonstrasi jurus-jurus, pertunjukan juga diisi dengan atraksi pemecahan benda keras seperti batako dan kayu oleh beberapa pesilat senior, yang menambah kekaguman penonton. “Ini luar biasa, saya tidak menyangka bisa melihat penampilan silat sehebat ini di desa kami. Benar-benar menunjukkan betapa kayanya budaya bela diri Indonesia,” kata Tono, seorang warga yang menonton dengan penuh antusias.

Penampilan silat PSHT ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya bela diri yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Malam itu, PSHT berhasil membawa semangat kemerdekaan dalam bentuk yang berbeda namun tetap membara.

Penulis : Siti farida


Pantia HUT RI Sayang Sedayu Serahkan Piala ke Pemdes Sayang Sedayu

Pantia HUT RI Sayang Sedayu Serahkan Piala ke Pemdes Sayang Sedayu


 Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Rabu, 21 Agustus 2024, di Desa Sayang Sedayu, Kecamatan Teluk Keramat, berlangsung acara penyerahan piala dari panitia HUT RI ke-79 kepada pemerintah desa setempat. Penyerahan piala ini merupakan salah satu bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dan kontribusi desa dalam merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara penyerahan piala dipimpin oleh Andri Irfandi, selaku Ketua Panitia HUT RI ke-79. Dalam sambutannya, Andri menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Desa Sayang Sedayu yang telah berperan aktif dalam rangkaian perayaan HUT RI. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada pemdes yang telah mendukung berbagai kegiatan selama perayaan, termasuk lomba-lomba yang digelar untuk memeriahkan hari kemerdekaan.

Dalam suasana yang khidmat dan penuh semangat, piala tersebut diserahkan sebagai bentuk pengakuan terhadap usaha dan kerja keras masyarakat dalam menyukseskan acara. Penyerahan piala ini juga diharapkan dapat memotivasi warga untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan positif dan mempererat rasa kebersamaan di lingkungan desa.

Setelah penyerahan piala, acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan perayaan yang melibatkan masyarakat, termasuk hiburan dan pembagian hadiah bagi pemenang lomba. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi warga untuk mempererat tali silaturahmi dan merayakan semangat kemerdekaan dengan penuh sukacita.

Kegiatan ini juga di lanjutkan dengan pembubaran kepanitian oleh ketua panitia disaksikan oleh mahasiswa KKL 39 di Desa Sayang Sedayu.

Penulis : Indra Fitri


Kolaborasi Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dengan Karang Taruna Desa Sayang Sedayu Siapkan Perjalanan Menuju Destinasi Wisata Temajuk

Kolaborasi Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dengan Karang Taruna Desa Sayang Sedayu Siapkan Perjalanan Menuju Destinasi Wisata Temajuk

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak dari kelompok 39 bersama Karang Taruna Desa Sayang Sedayu mengadakan pertemuan penting di kantor desa. Acara ini dihadiri oleh Karang Taruna Desa Sayang Sedayu, Kepala Desa Ruhanas, serta mahasiswa KKL IAIN Pontianak.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan perjalanan wisata ke Temajuk, destinasi wisata yang terkenal di wilayah tersebut. Perjalanan ini direncanakan sebagai bentuk liburan sekaligus apresiasi atas kemenangan kontingen Sayang Sedayu dalam lomba HUT RI ke-79. Kemenangan ini tidak hanya membanggakan tetapi juga mendorong semangat untuk melanjutkan berbagai kegiatan positif di desa.

Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai persiapan perjalanan, termasuk logistik, jadwal kegiatan, serta mekanisme lomba yang akan diadakan selama perjalanan. Para peserta diharapkan dapat menikmati keindahan alam Temajuk sambil berpartisipasi dalam lomba yang diadakan sebagai bagian dari perayaan.

Sebagai langkah awal, Karang Taruna bersama mahasiswa KKL akan melakukan survei lokasi dan melakukan koordinasi lebih lanjut mengenai acara. Selain itu, rencana perjalanan juga akan mencakup kegiatan sosial dan edukatif yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar warga desa dan mahasiswa.

Kepala Desa Ruhanas menyatakan dukungannya terhadap acara ini dan berharap bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan mempererat tali persaudaraan antara mahasiswa dan warga desa, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi pengembangan wisata lokal.

Dengan semangat kebersamaan, diharapkan perjalanan ini akan menjadi momentum positif dalam memajukan desa serta memberikan pengalaman berharga bagi semua pihak yang terlibat.

Penulis: Indra Fitri


Sulap Botol Bekas Jadi Taman: Intip Persiapan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Sulap Botol Bekas Jadi Taman: Intip Persiapan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Sayang Sedayu, Kecamatan Teluk Keramat, kini tengah menjadi pusat perhatian berkat upaya inovatif mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak. Pada Kamis, 22 Agustus 2024, mahasiswa tersebut tengah sibuk menyiapkan proyek yang bertujuan mengubah botol bekas menjadi taman yang asri.

Proyek ini dimulai dengan kegiatan mengecat botol-botol bekas yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber. Proses pengecatan ini bertujuan tidak hanya untuk memperindah botol, tetapi juga untuk melindungi botol dari cuaca dan kerusakan. Warna-warni cerah yang diterapkan pada botol-botol tersebut akan menciptakan suasana taman yang segar dan menarik.

Botol-botol yang sudah dicat nantinya akan digunakan sebagai elemen dekoratif dalam penataan taman. Mahasiswa memanfaatkan botol-botol ini untuk membuat berbagai bentuk hiasan dan struktur taman, seperti pot tanaman, pembatas area, dan elemen seni lainnya. Selain memberikan sentuhan artistik, penggunaan botol bekas juga mendukung upaya pengurangan sampah plastik dan promosi daur ulang di masyarakat.

Dalam persiapan proyek ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memastikan hasil akhir yang memuaskan. Mereka juga memberikan pelatihan dan informasi kepada warga tentang cara mengelola sampah dan manfaat dari daur ulang. Proyek ini diharapkan tidak hanya mempercantik desa tetapi juga memberikan edukasi lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKL IAIN Pontianak untuk berkontribusi positif pada masyarakat dan lingkungan. Dengan adanya taman yang dibuat dari botol bekas, diharapkan akan tercipta ruang terbuka yang ramah lingkungan dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat Desa Sayang Sedayu.

Penulis: Indra Fitri


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ajarkan Matematika dengan Bersahaja

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ajarkan Matematika dengan Bersahaja

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Kelompok 39 mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, baru-baru ini melaksanakan program pendidikan di Desa Sayang Sedayu, Kecamatan Teluk Keramat. Program ini merupakan bagian dari kegiatan resmi mereka dalam KKL, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.

Selama keberadaan mereka di desa tersebut, para mahasiswa fokus pada pengajaran matematika untuk anak-anak sekolah dasar. Dengan pendekatan yang sederhana dan bersahaja, mereka berusaha menjembatani kesenjangan pendidikan yang ada. Metode pengajaran yang digunakan melibatkan permainan edukatif dan contoh-contoh sehari-hari yang memudahkan pemahaman siswa.

Salah seorang mahasiswa, Nurul, menjelaskan bahwa mereka berusaha mengatasi kendala bahasa dan budaya lokal dengan cara yang menyenangkan. “Kami mencoba membuat materi matematika lebih menarik dengan menggunakan alat peraga dan aktivitas yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka,” katanya. Nurul  juga menambahkan bahwa pengalaman ini bukan hanya memberikan manfaat bagi anak-anak, tetapi juga bagi mereka sebagai mahasiswa, karena mereka belajar banyak tentang tantangan dan realitas pendidikan di pedesaan.

Secara keseluruhan, kegiatan KKL ini dinilai berhasil dalam mencapai tujuannya. Melalui pendekatan yang bersahaja dan inovatif, mahasiswa IAIN Pontianak telah berhasil memberikan dampak positif pada pendidikan matematika di Desa Sayang Sedayu. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan KKL di masa depan, yang mengedepankan pemahaman dan keterlibatan langsung dengan masyarakat.

Penulis : Indra Fitri


Rajut Kebersamaan, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Makan Bersama di Kediaman Salah Satu Anggota

Rajut Kebersamaan, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Makan Bersama di Kediaman Salah Satu Anggota

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Rabu malam, 21 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan acara makan malam bersama di kediaman Yuli Santik. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan pihak pengelola program serta untuk merayakan pencapaian awal dari kegiatan KKL mereka.

Acara yang berlangsung di kediaman Yuli Santika ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa KKL serta beberapa anggota tim pengelola program. Suasana hangat dan penuh keakraban tampak jelas di acara tersebut. Makan malam bersama ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih dekat dengan Yuli Santika, yang telah banyak berperan dalam mendukung kegiatan KKL mereka di lapangan.

Selama acara, mahasiswa dan tim pengelola berdiskusi tentang berbagai pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi selama pelaksanaan KKL. Diskusi ini diiringi dengan hidangan yang disajikan oleh tuan rumah, yang mencerminkan kekayaan kuliner lokal dan rasa kebersamaan yang kuat. Momen ini juga digunakan untuk berbagi rencana dan harapan ke depan terkait dengan program KKL serta untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada pengelola.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar makan malam, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh Yuli Santika serta tim. Para mahasiswa merasa sangat terbantu dan termotivasi oleh dukungan yang mereka terima, dan mereka berharap acara seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang.

Dengan berakhirnya acara tersebut, mahasiswa KKL IAIN Pontianak kembali ke aktivitas mereka dengan semangat baru dan rasa kebersamaan yang semakin kuat, siap menghadapi tantangan berikutnya dalam program KKL mereka.

Penulis: Indra Fitri


Penarikan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 28 di Desa Pinang Dalam

Penarikan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 28 di Desa Pinang Dalam

 


Pinang Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 – Pada hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak kelompok 28 melaksanakan kegiatan penarikan dari instansi pendidikan di Desa Pinang Dalam. Acara ini juga diisi dengan pemberian cenderamata sebagai bentuk apresiasi kepada setiap instansi yang telah menjadi tempat pengabdian mereka.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan kunjungan pertama ke PAUD Mutiara Hati. Koordinator kelompok, Pazil, menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mereka kepada Ibu Ita, salah satu guru di PAUD tersebut. Pemberian cenderamata dilakukan oleh Landa, mahasiswa yang mengajar di PAUD Mutiara Hati, disertai dengan bingkisan kecil untuk anak-anak di PAUD. Setelah pemberian cenderamata, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan berpamitan.

Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke SDN 30 Kubu. Di sana, mereka bertemu dengan para guru yang memberikan kesan serta pesan atas kehadiran mahasiswa. Acara diisi dengan pemberian cenderamata dan foto bersama.

Perjalanan diteruskan ke SMPN 03 Kubu, di mana mereka disambut oleh Pak Sukamto dan Ibu Cahya. Ibu Cahya menyampaikan beberapa pesan, dan acara ditutup dengan pemberian cenderamata serta foto bersama.

Pada sore hari, kegiatan dibagi menjadi dua. Mahasiswa laki-laki bertugas membuat plang RT Pinang Dalam, sementara mahasiswa perempuan mengadakan acara perpisahan kegiatan bimbingan belajar di Posko 28 dan meramaikan lomba mini soccer di Lapangan Yudha Sakti. Pada malam harinya, beberapa mahasiswa juga melaksanakan tugas mengajar mengaji di salah satu rumah warga.

Kegiatan penarikan ini diharapkan dapat menutup periode KKL dengan baik, meninggalkan kesan positif, dan mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat serta instansi pendidikan di Desa Pinang Dalam.

Penulis : Nabila Syeban


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak