LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan UIN Mataram Kunjungi Kantor Kepala Desa Punggur Besar

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan UIN Mataram Kunjungi Kantor Kepala Desa Punggur Besar

 


Punggur Besar (lp2m.iainptk.ac.id) - Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), sekelompok mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram mengunjungi Kantor Desa Punggur Besar pada 6 Agustus 2024. 

Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan kepala desa Punggur Besar, serta mencari tahu bagaimana asal usul sejarah desa dan potensi desa yang dapat dijadikan program kerja KKL.

Selama kunjungan, mahasiswa berdiskusi dengan Bapak Anwar M. Nur mengenai berbagai aspek kehidupan masyarakat Desa Punggur Besar. Diskusi ini mencakup mata pencarian desa, permasalahan-permasalahan yang ada di desa, serta program-program pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan.

Permasalahan Di desa Punggur Besar menurut Kepala Desa yaitu  memiliki kekurangan pemahaman masyarakat akan hukum-hukum Islam seperti hukum keluarga, hukum warisan, hukum ekonomi dan sebagainya.

Maka dari itu, kepala desa berharap mahasiswa yang akan merancang, membantu serta mengisi kegiatan yang berkaitan dengan hukum-hukum Islam seperti hukum warisan. 

Adapun program desa punggur besar mendekati hari kemerdekaan 1945 yaitu pada tanggal 17 Agustus, kepala desa mengajak serta mahasiswa untuk ikut melakukan agenda gotong royong bersama-sama membersihkan area sungai dekat jembatan kantor desa yang akan dilaksanakan pada hari kamis, 8 Agustus 2024.

“Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan 1945 pada tanggal 17 Agustus 2024. Maka akan diadakan perlombaan-perlombaan untuk memeriahkan hari kemerdekaan ini, untuk itu saya mengajak kalian ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong ini yang akan dilakukan pada hari kamis di area sungai dekat jembatan kantor desa. Saya juga mengajak mahasiswa Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak Untuk ikut serta dalam agenda gotong royong ini,” Ujar Anwar M. Nur 

Penulis : Tim PDD


Mahasiswa IAIN Pontianak Lakukan Kunjungan Kerja ke Posko Mahasiswa UPB Pontianak

Mahasiswa IAIN Pontianak Lakukan Kunjungan Kerja ke Posko Mahasiswa UPB Pontianak

 


Punggur Besar (lp2m.iainptk.ac.id) 8 Agustus 2024 – Dalam semangat kolaborasi dan solidaritas, sekelompok mahasiswa dari IAIN Pontianak melakukan kunjungan kerja ke Posko Mahasiswa Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi, berbagi pengalaman, serta mendukung kegiatan-kegiatan positif yang sedang dilaksanakan oleh Posko Mahasiswa UPB Pontianak.

Rombongan mahasiswa disambut hangat oleh anggota Posko Mahasiswa UPB Pontianak. Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa berdiskusi mengenai berbagai kegiatan sosial yang telah dilakukan, serta program-program yang akan dilaksanakan ke depannya. Salah satu program yang direncanakan adalah kolaborasi dalam sosialisasi Minat Kuliah di SMKN 1 Sungai Kakap, yang akan dilaksanakan setelah perayaan 17 Agustus 2024.

Yuyun Khomisah, anggota Kelompok 19 Punggur Besar, menyatakan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat untuk memperluas wawasan mereka dalam bidang pengabdian masyarakat. "Kami sangat terinspirasi oleh kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman di Posko UPB Pontianak. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai tanda kenang-kenangan antara kedua belah pihak. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa dari IAIN Pontianak dan UPB Pontianak berkomitmen untuk terus menjaga hubungan baik dan bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.

Penulis : Tim PDD


Mahasiswa KKL Gelar Senam Bersama di Desa Punggur Besar untuk Pererat Solidaritas Antar Perguruan Tinggi

Mahasiswa KKL Gelar Senam Bersama di Desa Punggur Besar untuk Pererat Solidaritas Antar Perguruan Tinggi

 


Punggur Besar (lp2m.iainptk.ac.id) Sabtu, 12 Agustus 2024 – Mahasiswa dari Kelompok 19 yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Punggur Besar menggelar kegiatan senam bersama pada Sabtu pagi. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, termasuk IAIN Pontianak, UIN Mataram, dan Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak.

Senam bersama ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan meningkatkan kebersamaan antar mahasiswa yang menjalani KKL di lokasi yang sama. Diiringi musik yang energik, para peserta senam menunjukkan kekompakan dan antusiasme mereka dalam mengikuti setiap gerakan yang dipandu oleh instruktur dari mahasiswa IAIN Pontianak dan UPB Pontianak.

“Kegiatan ini merupakan inisiatif kami untuk menciptakan suasana yang harmonis di antara mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Dengan senam bersama, kami berharap dapat membangun solidaritas dan semangat kerja sama yang lebih kuat,” ungkap Jumiati, mahasiswa IAIN Pontianak yang tergabung dalam Kelompok 19.

Mahasiswa UPB Pontianak yang turut serta dalam kegiatan ini mengaku senang bisa berinteraksi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Mereka mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah positif dalam memperluas jaringan pertemanan dan berbagi pengalaman selama menjalani KKL di Punggur Besar.

Mahasiswa UIN Mataram juga menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk mempererat tali silaturahmi di antara mereka. “Kami berharap bisa terus berkolaborasi dalam kegiatan lainnya selama KKL ini. Senam bersama ini menjadi awal yang baik untuk menjalin keakraban di antara kami,” ujar Haykal, peserta dari UIN Mataram.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang mengikuti KKL di Desa Punggur Besar dapat terus menjalin hubungan baik dan saling mendukung dalam setiap kegiatan, sehingga pengalaman KKL mereka menjadi lebih bermakna dan berkesan.

Penulis : Tim PDD


Kolaborasi Kerja Bakti Kelompok 19 KKL IAIN Pontianak, UIN Mataram, dan UPB di Punggur Besar

Kolaborasi Kerja Bakti Kelompok 19 KKL IAIN Pontianak, UIN Mataram, dan UPB di Punggur Besar


Punggur Besar (lp2m.iainptk.ac.id) - Dalam semangat kebersamaan dan pengabdian kepada masyarakat, Kelompok 19 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang terdiri dari IAIN Pontianak dan UIN Mataram yang berkolaborasi dengan Universitas Panca Bhakti (UPB) untuk menggelar kerja bakti di Desa Punggur Besar yang diadakan oleh kepala desa. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 9 Agustus 2024, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat setempat.

Acara kerja bakti ini dihadiri oleh 26 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi yang bekerja sama untuk ikut serta membantu kerja bakti yang diadakan oleh kepala desa. Para mahasiswa saling bekerja sama dengan membagi tugas masing-masing ada yang menebas rumput dan ada yang memindahkan batok kepala untuk ditimbun ditimbun ke parit agar bisa dilewati. Kegiatan ini dimulai sejak pagi hari dan berlangsung hingga siang hari, diikuti dengan sesi perkenalan antar mahasiswa. 

Nazimah selaku anggota kelompok KKL IAIN Pontianak, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. “Kami ingin memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Punggur Besar dan berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi desa,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus serta meningkatkan kemampuan kerja sama dan kepedulian sosial. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat semakin memahami kondisi sosial masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pembangunan di daerah Punggur Besar.

Penulis : PDD Kel 19


Peduli Lingkungan, KKL Sungai Asam IAIN Pontianak Adakan Penyuluahan Kebersihan

Peduli Lingkungan, KKL Sungai Asam IAIN Pontianak Adakan Penyuluahan Kebersihan


Sungai Asam (lp2m.iainptk.ac.id) - 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak yang bertugas di Desa Sungai Asam mengadakan kegiatan sosialisasi sekaligus praktik kebersihan lingkungan di SDN 32 Parit Setya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi tentang pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SDN 32 Parit Setya, Marzuki, memberikan apresiasi atas inisiatif yang diambil oleh mahasiswa KKL IAIN Pontianak. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat efektif dalam membentuk kesadaran dan disiplin kebersihan bagi para siswa-siswi. “Kegiatan ini sangat efektif dan menjadi kegiatan kolaboratif pertama bersama mahasiswa sejak saya menjabat sebagai kepala sekolah,” ujar Marzuki.

Safa, salah satu pemateri sekaligus anggota KKL Sungai Asam, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekitar, khususnya di wilayah SDN 32 Parit Setya. “Ini menjadi bentuk kepedulian kami terhadap kebersihan lingkungan sekolah, khususnya SDN 32 Sungai Asam,” kata Safa.

Kegiatan yang berlangsung dengan lancar ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara mahasiswa KKL dan siswa-siswi SDN 32 Parit Setya, Desa Sungai Asam, sebagai kenang-kenangan atas kolaborasi yang telah terjalin.



Penulis: Najla


Sate Ayam Lezat di Warung Pinggir Jalan Desa Merarai Satu: Sensasi Rasa yang Menggugah Selera

Sate Ayam Lezat di Warung Pinggir Jalan Desa Merarai Satu: Sensasi Rasa yang Menggugah Selera

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu 11 Agustus 2024. Di tengah Desa Merarai Satu, sebuah warung sate ayam di pinggir jalan telah mencuri perhatian dengan kelezatannya. Meskipun warung ini memiliki tiang listrik yang berdiri di dalam ruangannya, hal tersebut tidak mengurangi daya tarik utama dari warung ini: sate ayamnya yang sangat lezat.

Warung sederhana ini dikenal luas karena bumbu sate ayamnya yang khas dan daging ayam yang empuk. Tiap tusuk sate dibumbui dengan rempah-rempah yang meresap sempurna, memberikan rasa yang menggugah selera dan membuat setiap gigitan terasa nikmat. Proses pembakaran yang sempurna menghasilkan sate dengan aroma menggoda dan tekstur yang pas—tidak terlalu kering dan tetap juicy.

Pemilik warung, Pak Jono mengungkapkan, "Kami berusaha menjaga kualitas dan rasa sate ayam kami dengan resep bumbu yang sudah turun-temurun. Meskipun ada tiang listrik di dalam warung, yang penting bagi kami adalah kepuasan pelanggan dengan rasa sate yang kami sajikan." Ujarnya.

Banyak pelanggan yang merasa puas dengan cita rasa sate ayam ini. "Saya sering datang ke sini hanya untuk menikmati sate ayamnya. Bumbunya benar-benar enak dan dagingnya sangat lezat. Meskipun warungnya sederhana, rasanya sangat memuaskan," kata salah satu pengunjung setia.

Keberadaan tiang listrik di dalam warung tampaknya tidak mengurangi popularitas sate ayam yang disajikan. Warung ini tetap menjadi destinasi kuliner favorit bagi banyak orang di Desa Merarai Satu. Dengan setiap tusuk sate yang disajikan, Pak Jono dan timnya terus memanjakan lidah pelanggan dengan kelezatan yang sulit untuk dilupakan.

Warung sate ayam ini membuktikan bahwa kadang-kadang, kelezatan makanan mampu mengalahkan segala keterbatasan fisik. Dengan kualitas sate yang tiada tara, warung ini tetap menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kuliner di desa dan sekitarnya.

Penulis : Siti farida


Mahasiswa KKL Bergotong Royong Bersihkan Musholla di Dusun Senirak

Mahasiswa KKL Bergotong Royong Bersihkan Musholla di Dusun Senirak


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu 11 Agustus 2024. Lima mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak melakukan kegiatan pembersihan di musholla Dusun Senirak. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat selama masa KKL mereka.

Tim mahasiswa yang terdiri dari lima orang ini tiba di musholla pada pagi hari dengan peralatan pembersih dan semangat tinggi. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membersihkan area berbeda, termasuk ruang sholat, halaman, serta area sekitar musholla.

Kegiatan dimulai dengan menyapu dan mengepel lantai musholla, membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada dinding dan jendela, serta merapikan halaman sekitar. Tidak hanya itu, mereka juga mengecek dan membersihkan saluran air serta memastikan fasilitas kebersihan lainnya dalam keadaan baik.

Salah satu anggota tim, Dina, menjelaskan tujuan kegiatan ini. "Kami ingin memastikan musholla di Dusun Senirak tetap bersih dan nyaman digunakan oleh warga setempat. Ini juga bentuk pengabdian kami kepada masyarakat sebagai bagian dari program KKL kami," ujarnya.

Para warga setempat sangat menghargai bantuan mahasiswa KKL ini. Beberapa dari mereka ikut membantu dan memberikan dukungan selama proses pembersihan. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membersihkan musholla kami. Ini sangat membantu dan membuat musholla kami menjadi lebih bersih dan nyaman," kata Pak Amin, salah satu warga setempat.

Kegiatan pembersihan ini tidak hanya meningkatkan kondisi kebersihan musholla, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat Dusun Senirak. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, mahasiswa KKL berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan memotivasi warga untuk menjaga kebersihan tempat ibadah mereka.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas KKL yang bertujuan untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat, dan mahasiswa berharap dapat terus melakukan kegiatan serupa untuk meningkatkan kualitas hidup dan keharmonisan di daerah tempat mereka bertugas.

Penulis : Siti Farida


Masjid Belum Rampung di Desa Merarai Satu: Tantangan dan Harapan di Tengah Pemekaran

Masjid Belum Rampung di Desa Merarai Satu: Tantangan dan Harapan di Tengah Pemekaran

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) -  Minggu 11 Agustus 2024. Desa Merarai Satu menghadapi tantangan besar terkait pembangunan masjid yang belum rampung hingga kini. Proyek masjid ini dimulai pada tahun 2021 dan merupakan bagian penting dari persyaratan untuk pemekaran desa menjadi sebuah kelurahan atau satuan pemerintahan (SP) yang mandiri. Untuk memenuhi syarat tersebut, diperlukan adanya lapangan dan masjid sebagai fasilitas utama.

Masjid ini dibangun berkat kontribusi dari sumbangan sukarela seluruh warga Desa Merarai Satu. Meskipun semangat gotong royong masyarakat sangat tinggi, pembangunan masjid mengalami kendala besar karena terbatasnya biaya. Hingga saat ini, bangunan masjid masih belum selesai, meninggalkan beberapa bagian yang belum terpasang atau lengkap.

Kendati demikian, masjid ini sempat digunakan untuk kegiatan keagamaan penting, seperti sholat Idul Fitri dan takbiran pada tahun lalu. Penggunaan masjid tersebut menjadi simbol harapan dan kebersamaan warga meskipun kondisinya belum sepenuhnya rampung.

Namun, saat ini, pembangunan masjid terhenti karena kekurangan dana. Warga desa terus berupaya mengumpulkan sumbangan tambahan dan mencari solusi agar proses pembangunan dapat dilanjutkan. "Kami sangat berharap masjid ini dapat segera selesai. Masjid ini tidak hanya penting untuk pemekaran desa, tetapi juga sebagai tempat ibadah dan berkumpul bagi masyarakat kami," ungkap salah satu tokoh masyarakat.

Pemerintah desa bersama warga masih berusaha mencari dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan donatur, untuk menyelesaikan pembangunan masjid ini. Mereka percaya bahwa dengan usaha bersama dan dukungan yang memadai, masjid ini dapat selesai dan menjadi kebanggaan serta pusat kegiatan spiritual dan sosial bagi Desa Merarai Satu.

Dengan adanya perhatian dan dukungan yang konsisten, diharapkan masjid ini dapat segera rampung dan menjadi fasilitas yang bermanfaat bagi seluruh warga, sekaligus mendukung proses pemekaran desa untuk mencapai status SP yang diharapkan.

Penulis : Siti Farida


Jembatan Manter: Tempat Hits untuk Memancing di Desa Merarai Satu

Jembatan Manter: Tempat Hits untuk Memancing di Desa Merarai Satu

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Sabtu 10 Agustus 2024. Di tengah pesona alam Desa Merarai Satu, Jembatan Manter telah menjadi lokasi favorit bagi warga setempat dan pengunjung untuk aktivitas memancing. Jembatan yang sederhana ini, meskipun tidak besar, telah menarik perhatian banyak orang berkat lokasi strategisnya yang menghadap ke aliran sungai yang kaya dengan ikan.

Jembatan Manter dikenal di kalangan warga sebagai tempat andalan untuk memancing. Setiap hari, baik pagi maupun sore, jembatan ini dipenuhi oleh para pemancing yang datang dengan alat pancing mereka, berharap mendapatkan tangkapan yang memuaskan. Suasana di sekitar jembatan menjadi hidup dengan aktivitas memancing yang penuh semangat, sambil menikmati keindahan alam sekitar.

Seorang warga setempat, Bapak Ahmad, yang sering memancing di Jembatan Manter, berbagi pengalamannya. "Jembatan ini sudah jadi tempat favorit kami untuk memancing. Selain karena banyak ikan, lokasi ini juga tenang dan nyaman untuk bersantai," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa Jembatan Manter menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan bagi para pemancing untuk berbagi tips dan cerita.

Keberadaan Jembatan Manter tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mendukung ekonomi lokal. Banyak pemancing yang datang dari luar desa, membeli kebutuhan sehari-hari di warung-warung sekitar jembatan, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.

Warga berharap agar jembatan ini tetap terawat dan dapat terus digunakan dengan baik. "Kami sangat menyukai tempat ini. Semoga kedepannya ada perhatian lebih untuk menjaga kebersihan dan keamanan jembatan ini, agar tetap menjadi tempat yang nyaman untuk memancing," kata Bapak Ahmad.

Jembatan Manter memang telah menjadi ikon tersendiri di Desa Merarai Satu, bukan hanya sebagai sarana memancing, tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan menjalin silaturahmi antarwarga. Keberadaan jembatan ini menambah warna dan kekayaan pengalaman hidup di desa, menjadikannya tempat yang dicintai dan dirindukan oleh banyak orang.

Penulis : Siti Farida


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan UGM Kolaborasi dalam Kegiatan Posyandu Balita di Desa Punggur Kapuas

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan UGM Kolaborasi dalam Kegiatan Posyandu Balita di Desa Punggur Kapuas


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) - 12 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam kegiatan Posyandu Balita di Desa Punggur Kapuas. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini merupakan bagian dari program bulanan yang bertujuan untuk mendukung kesehatan balita serta memberikan edukasi penting kepada ibu-ibu di desa.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa berperan aktif melakukan pengukuran lingkar kepala balita untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, yang merupakan indikator penting dalam menilai kesehatan dan perkembangan anak usia dini. Selain itu, mereka juga terlibat dalam sesi bermain bersama anak-anak, yang bertujuan untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional mereka.

Rini, salah satu petugas Posyandu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa. “Kami sangat menghargai bantuan mahasiswa dalam mendokumentasikan kegiatan ini. Terima kasih yang mendalam kepada mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan mahasiswa UGM,” ungkapnya.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan program Posyandu di Desa Punggur Kapuas akan semakin efektif dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan ini menunjukkan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mendukung program-program kesehatan di tingkat komunitas.

.Penulis : Syarifah Aida 


Pertama Kali, Briefing KKL Diadakan di Posko Laki-Laki: Momen Baru dalam Kekompakan Tim

Pertama Kali, Briefing KKL Diadakan di Posko Laki-Laki: Momen Baru dalam Kekompakan Tim

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu 11 Agustus 2024. Mahasiswa KKL Dusun Merarai Satu mencatat momen baru dalam pelaksanaan program mereka dengan mengadakan briefing untuk pertama kalinya di posko laki-laki. Sebelumnya, briefing rutin selalu dilakukan di posko perempuan. Perubahan ini memberikan suasana baru dan menjadi langkah penting dalam menjaga semangat kebersamaan serta komunikasi yang efektif di antara anggota kelompok.

Kegiatan briefing dimulai pada malam hari dengan dihadiri oleh seluruh anggota kelompok. Posko laki-laki yang biasanya digunakan sebagai tempat istirahat dan berkumpul informal, kali ini dipenuhi oleh diskusi serius mengenai rencana kegiatan KKL yang akan datang. Meski tempatnya berbeda, suasana tetap kondusif dan fokus. Semua anggota berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan ide-ide kreatif.

Hanif, Koordinator KKL mengungkapkan, "Mengadakan briefing di posko laki-laki adalah pengalaman yang berbeda, tapi sangat positif. Ini memberikan suasana yang lebih santai namun tetap fokus, dan kami merasa lebih dekat satu sama lain." Mereka juga merasa bahwa perubahan tempat ini membantu mereka untuk lebih fleksibel dan terbuka dalam berdiskusi.

Selain membahas agenda harian dan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan, briefing kali ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antaranggota kelompok. Setelah briefing selesai, para mahasiswa melanjutkan dengan berbincang santai dan bercanda, menciptakan suasana yang lebih akrab dan penuh kekeluargaan.

Perubahan lokasi briefing ini dinilai sebagai langkah kecil namun berarti dalam membangun dinamika kelompok yang lebih kuat. "Kami berharap dengan adanya rotasi tempat briefing ini, kita bisa saling mengenal lebih baik dan menciptakan suasana kerja yang lebih kompak dan produktif," ujar Hikmal, salah satu anggota KKL lainnya.

Keberhasilan briefing pertama di posko laki-laki ini menjadi contoh bagaimana fleksibilitas dan kebersamaan dapat membantu tim dalam menjalankan tugas-tugas KKL dengan lebih efektif dan harmonis. Mahasiswa KKL berencana untuk terus melakukan briefing di kedua posko secara bergantian, demi menjaga keseimbangan dan kekompakan dalam kelompok.

Penulis : Siti farida


Rayakan Hari Senggang, Mahasiswa KKL Merarai Satu Masak Soto Bersama

Rayakan Hari Senggang, Mahasiswa KKL Merarai Satu Masak Soto Bersama

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - 10 Agustus 2024. Dalam rangka merayakan hari senggang di tengah padatnya kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa posko Dusun Merarai Satu mengadakan acara memasak soto bersama. Kegiatan ini diadakan pada sore hari dan menjadi momen spesial untuk berkumpul, bersantai, serta menikmati kebersamaan di sela-sela tugas yang cukup menantang.

Persiapan memasak dimulai dengan gotong royong. Setiap anggota kelompok turut ambil bagian, mulai dari memotong sayuran, menyiapkan bumbu, hingga merebus daging. Suasana penuh semangat dan kebersamaan tercermin dari tawa dan obrolan hangat yang menghiasi dapur darurat mereka di posko.

"Soto ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga cara kami untuk saling mendekatkan diri dan melepas penat setelah rutinitas yang cukup padat," ungkap Febby, salah satu mahasiswa KKL. Dengan memasak bersama, mereka merasa lebih terhubung satu sama lain dan menikmati waktu berkualitas yang memperkuat ikatan kelompok.

Setelah soto matang, mahasiswa KKL segera menyantapnya bersama-sama. Hidangan berkuah dengan aroma rempah yang kuat itu disajikan dengan pelengkap seperti lontong, telur, dan emping, menambah kenikmatan makan sore tersebut. Mereka duduk melingkar, berbagi cerita, dan menikmati hasil masakan yang diolah dengan penuh cinta dan kekompakan.

Selain sebagai bentuk perayaan hari senggang, acara ini juga menjadi cara efektif untuk menjaga semangat dan energi positif di dalam kelompok. "Memasak dan makan bersama ini penting untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan kami. Ini juga memberikan kami kesempatan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kegiatan KKL," kata salah satu mahasiswa lainnya.

Kegiatan memasak soto bersama ini diharapkan dapat menjadi tradisi yang berkelanjutan selama masa KKL, memberikan momen kebersamaan yang tak terlupakan dan memperkuat persaudaraan di antara para mahasiswa. Mereka percaya bahwa melalui kegiatan-kegiatan sederhana seperti ini, hubungan di dalam kelompok akan semakin solid, mendukung mereka dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat dengan lebih baik.

Penulis : Siti farida


Pererat Keakraban dengan Nasi Liwet Bersama di Minggu Sore

Pererat Keakraban dengan Nasi Liwet Bersama di Minggu Sore

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) -  11 Agustus 2024. Pada Minggu sore, suasana di posko KKL Dusun Merarai Satu terasa berbeda. Para mahasiswa KKL memanfaatkan waktu senggang mereka dengan mengadakan acara masak bersama, yang mereka sebut sebagai "Nasi Liwet Bersama." Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menikmati hidangan tradisional yang lezat, tetapi juga untuk mempererat keakraban di antara para anggota kelompok.

Acara ini dimulai dengan persiapan bahan-bahan, di mana setiap anggota kelompok memiliki peran masing-masing. Ada yang bertugas mempersiapkan bumbu, menyiapkan nasi, hingga menjaga api agar nasi liwet matang dengan sempurna. Keceriaan dan semangat gotong royong tampak jelas dari raut wajah mereka, yang penuh dengan tawa dan canda.

"Nasi liwet ini menjadi simbol kebersamaan kami. Dengan memasak dan makan bersama, kami merasa semakin kompak dan lebih mengenal satu sama lain," ujar Tya salah satu anggota KKL. Mereka juga sepakat bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menjaga semangat dan kerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas KKL.

Saat nasi liwet sudah matang, aroma harumnya langsung menggugah selera. Para mahasiswa kemudian menikmati hasil masakan bersama di halaman posko, duduk melingkar di atas tikar sambil berbagi cerita. Kebersamaan ini menciptakan momen yang tak terlupakan bagi mereka, sekaligus memperkuat solidaritas dan kekeluargaan di antara para mahasiswa.

Kegiatan ini tidak hanya mendekatkan para anggota kelompok, tetapi juga memberikan mereka waktu untuk beristirahat sejenak dari rutinitas harian yang cukup padat. "Acara seperti ini penting untuk menjaga kekompakan tim dan membuat kami merasa seperti keluarga," kata mahasiswa lainnya.

Dengan nasi liwet sebagai perekat, mahasiswa KKL berharap keakraban dan kerjasama ini dapat terus terjaga hingga akhir program. Mereka juga berencana untuk mengadakan kegiatan serupa di waktu-waktu mendatang sebagai bagian dari upaya menciptakan suasana yang harmonis dan penuh kebersamaan di posko KKL mereka.

Penulis : Siti farida


Posko KKL Jadi Favorit Anak-Anak Merarai Satu: Kebersamaan dan Keceriaan di Tengah Pengabdian

Posko KKL Jadi Favorit Anak-Anak Merarai Satu: Kebersamaan dan Keceriaan di Tengah Pengabdian

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) -  Minggu 11 Agustus 2024. Posko KKL di Dusun Merarai Satu bukan hanya menjadi tempat tinggal sementara bagi para mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian, tetapi juga telah menjadi pusat keceriaan bagi anak-anak setempat. Hal ini terlihat dari seringnya anak-anak desa berdatangan ke posko, mengajak para mahasiswa untuk bermain dan berinteraksi bersama mereka.

Kehadiran anak-anak ini menambah suasana hangat dan penuh kebersamaan di posko. Setiap sore, terdengar gelak tawa dan canda dari para mahasiswa dan anak-anak yang bermain bersama. Mulai dari permainan tradisional, belajar bersama, hingga sekadar berbincang, interaksi ini menciptakan ikatan yang kuat antara mahasiswa KKL dan generasi muda Dusun Merarai Satu.

Salah satu mahasiswa KKL, Dhiyan menyampaikan rasa bahagianya atas sambutan hangat dari anak-anak. "Kami merasa sangat diterima di sini, terutama oleh adik-adik yang selalu antusias datang ke posko. Mereka bukan hanya memberikan semangat, tapi juga mengajarkan kami banyak hal tentang keceriaan dan kebersamaan," ujar Dhiyan.

Kecintaan anak-anak terhadap posko KKL ini juga menjadi bukti keberhasilan mahasiswa dalam berbaur dengan masyarakat. Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan bersama, mahasiswa KKL telah mampu menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh keakraban dengan warga, terutama anak-anak. Mereka sering kali terlihat bermain petak umpet, bermain bola, atau sekadar bercanda di halaman posko.

Tidak hanya itu, kehadiran anak-anak ini juga menjadi motivasi tersendiri bagi para mahasiswa untuk terus berkontribusi secara positif di tengah masyarakat. "Kehadiran mereka selalu mengingatkan kami akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan warga sekitar, terutama dengan adik-adik yang merupakan generasi penerus," Ujar Devi, Mahasiswa KKL lainnya.

Dengan semakin seringnya anak-anak desa meramaikan posko, mahasiswa KKL merasa semakin dekat dengan masyarakat Merarai Satu. Hal ini diharapkan dapat terus memperkuat hubungan dan kerjasama antara mahasiswa dan warga setempat, sehingga program KKL yang mereka laksanakan bisa berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Penulis : Siti Farida


Bentuk Dukungan Moral dan Kebersamaan, Orang Tua Mahasiswa KKL Kunjungi Posko

Bentuk Dukungan Moral dan Kebersamaan, Orang Tua Mahasiswa KKL Kunjungi Posko

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu, 11 Agustus 2024, posko KKL di Dusun Merarai Satu mendapatkan kunjungan istimewa dari dua orang tua mahasiswa. Kunjungan tersebut dilakukan oleh wali dari Sherin dan Syifa, dua mahasiswa yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di desa tersebut. Kehadiran para orang tua ini menjadi momen penting yang memberikan suntikan semangat bagi para mahasiswa yang sedang menjalankan tugas mereka.

Kedatangan orang tua Sherin dan Syifa disambut hangat oleh seluruh anggota kelompok KKL. Mereka terlihat antusias melihat kondisi posko dan kegiatan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa. Kunjungan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan orang tua, sekaligus memperlihatkan dukungan moral yang sangat berarti bagi para mahasiswa.

Salah satu orang tua, yang merupakan wali dari Syifa, mengungkapkan rasa bangganya melihat putrinya terlibat aktif dalam kegiatan KKL. "Melihat langsung bagaimana anak-anak kami bekerja dan beradaptasi dengan masyarakat setempat membuat kami merasa bangga dan yakin bahwa pengalaman ini sangat berharga untuk masa depan mereka," ujarnya.

Sherin, salah satu mahasiswa KKL, merasa senang atas kunjungan orang tuanya. Menurutnya, kunjungan tersebut memberikan motivasi tambahan untuk terus berkontribusi secara maksimal dalam program KKL. "Kehadiran orang tua di sini membuat kami semakin termotivasi untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," kata Sherin.

Kunjungan ini juga diisi dengan obrolan santai antara orang tua dan mahasiswa mengenai pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama KKL. Selain itu, para orang tua sempat melihat beberapa kegiatan yang dilakukan mahasiswa, termasuk program-program yang telah dan akan dilaksanakan selama KKL.

Kunjungan wali orang tua ini bukan hanya sekadar kunjungan biasa, tetapi juga merupakan bentuk dukungan nyata dan kebersamaan yang penting bagi kesuksesan pelaksanaan KKL. Para mahasiswa berharap kunjungan semacam ini bisa terus berlanjut, karena selain memberikan semangat, juga mempererat ikatan antara mereka dengan keluarga.

Penulis : Siti Farida


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak