LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Laksanakan Program Mengajar di Sekolah Al Falah Desa Padi Jaya

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Laksanakan Program Mengajar di Sekolah Al Falah Desa Padi Jaya

 




Padi Jaya, 28 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan pembelajaran di Sekolah Al Falah, Desa Padi Jaya, sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat dan praktik lapangan. Kegiatan ini berlangsung pada pukul 13.00 hingga 14.00 WIB dengan melibatkan peserta didik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Program mengajar ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman praktis di bidang pendidikan, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di wilayah pedesaan.

Selama satu jam kegiatan, mahasiswa KKL menyampaikan materi dengan metode yang menarik dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa. Suasana belajar berjalan kondusif dan penuh antusiasme. Para siswa terlihat aktif mengikuti pembelajaran, sementara guru-guru menyambut baik kehadiran mahasiswa sebagai mitra dalam proses belajar mengajar.

Pihak sekolah mengapresiasi program ini karena mampu memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Selain itu, kegiatan ini mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan setempat.

Dengan terselenggaranya program mengajar di Sekolah Al Falah ini, diharapkan motivasi belajar siswa semakin meningkat dan kerjasama antara IAIN Pontianak dengan sekolah-sekolah di Desa Padi Jaya dapat terus terjalin dengan baik.

Penulis : SULISTRIANINGSIH

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Mulai Program Mengajar di Desa Arus Deras

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Mulai Program Mengajar di Desa Arus Deras

 


Arus Deras, 28 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Pada hari ketujuh pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa IAIN Pontianak yang bertugas di Desa Arus Deras mulai melaksanakan program kerja di sektor pendidikan. Sejak pagi, mereka aktif membantu proses belajar mengajar di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah desa tersebut.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, guru, dan masyarakat. Para mahasiswa tidak hanya mendampingi kegiatan pembelajaran, tetapi juga menghadirkan metode belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa.

Penanggung jawab kegiatan mengajar, Seika, mengungkapkan pengalamannya saat mengajar di SD setempat. “Hari ini kami mulai turun langsung membantu proses pembelajaran. Saya merasa sangat senang melihat antusiasme anak-anak yang luar biasa. Mereka sangat terbuka dan bersemangat ketika kami masuk kelas. Guru-guru pun menerima kami dengan tangan terbuka dan memberikan kesempatan untuk membimbing anak-anak secara langsung. Ini menjadi pengalaman yang sangat bermakna bagi saya pribadi,” ujarnya.

Program mengajar ini akan berlangsung secara rutin dan bergilir selama masa KKL, dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah Desa Arus Deras. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan masyarakat setempat dalam mendukung kemajuan pendidikan.

Penulis : BELLA PUSPITASARI

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Jalankan Persiapan Administratif dan Gelar Senam Sehat di Desa Rasau Jaya 1

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Jalankan Persiapan Administratif dan Gelar Senam Sehat di Desa Rasau Jaya 1

 


Rasau Jaya 1, 28 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak di Desa Rasau Jaya 1 menjalani hari yang penuh aktivitas produktif dengan fokus pada dua kegiatan utama, yakni persiapan administratif program kerja dan pelaksanaan Senam Sehat Bersama warga.

Sejak pagi, tim administrasi KKL bekerja menyusun serta menyempurnakan surat resmi yang ditujukan kepada beberapa sekolah di wilayah Rasau Jaya 1. Surat tersebut berisi pemberitahuan sekaligus permohonan kerja sama terkait pelaksanaan program pengabdian di bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan. Setelah dokumen siap, tim pengantar surat langsung menyerahkan secara langsung kepada pihak sekolah untuk membangun komunikasi awal serta memperkuat sinergi antara mahasiswa dan lembaga pendidikan setempat.

Sementara itu, di posko utama, mahasiswa lainnya mempersiapkan kegiatan Senam Sehat Bersama yang dirancang sebagai bentuk interaksi sosial sekaligus kontribusi bagi kesehatan masyarakat. Persiapan meliputi latihan gerakan senam, penataan lokasi, serta pengecekan perlengkapan teknis seperti sound system.

Menjelang sore, kegiatan senam berlangsung meriah diikuti oleh ibu-ibu dari berbagai RT sekitar. Dengan iringan musik yang semangat, mahasiswa bertindak sebagai instruktur, memandu gerakan ringan namun bermanfaat bagi kesehatan. Tawa, semangat, dan keakraban mewarnai jalannya kegiatan, mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.

“Kegiatan ini tidak hanya untuk menjaga kebugaran, tetapi juga mempererat silaturahmi antara mahasiswa dan warga,” ujar salah satu mahasiswa KKL.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa IAIN Pontianak berhasil menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat rasa kebersamaan. Momentum ini menjadi modal penting untuk mendukung kelancaran program-program pengabdian selanjutnya di Desa Rasau Jaya 1.

Penulis : putri salsabila

Mahasiswa KKL Desa Pinang Luar Mulai Program Pendidikan dan Sosialisasi di Dusun 4

Mahasiswa KKL Desa Pinang Luar Mulai Program Pendidikan dan Sosialisasi di Dusun 4


 Pinang Luar, 28 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak yang bertugas di Desa Pinang Luar resmi memulai hari pertama pelaksanaan program kerja di bidang pendidikan. Kegiatan ini diawali dengan pendampingan proses belajar mengajar di sekolah-sekolah yang berada di lingkungan desa.

Sejak pagi, mahasiswa KKL ditempatkan di beberapa kelas untuk membantu guru dalam mengelola pembelajaran, memberikan bimbingan tambahan, serta mendukung siswa dalam memahami materi pelajaran. Kehadiran mereka disambut hangat oleh pihak sekolah, guru, dan para siswa. Pihak sekolah berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas belajar mengajar selama mahasiswa melaksanakan KKL.

Usai kegiatan di sekolah, mahasiswa melanjutkan aktivitas dengan melakukan kunjungan ke wilayah Dusun 4. Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan secara langsung program kerja yang akan dilaksanakan, sekaligus memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat setempat. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, mahasiswa berdiskusi dengan tokoh masyarakat mengenai rencana kegiatan sosial, keagamaan, serta pemberdayaan masyarakat yang akan dijalankan selama masa KKL.

Warga Dusun 4 merespons dengan antusias, menyatakan dukungan penuh terhadap keterlibatan mahasiswa dalam berbagai program yang telah dirancang.

Kegiatan di hari pertama ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat, menjadi langkah awal yang baik dalam membangun kolaborasi antara mahasiswa KKL dan masyarakat Desa Pinang Luar. Harapannya, sinergi ini dapat terus terjalin untuk menghadirkan manfaat nyata bagi warga desa.

Penulis : Rina Andria

Hari Kedua KKL, Kelompok Desa Mekar Sari Laksanakan Aksi Bersih-Bersih Masjid At-Taqwa di Desa Mekar Sari

Hari Kedua KKL, Kelompok Desa Mekar Sari Laksanakan Aksi Bersih-Bersih Masjid At-Taqwa di Desa Mekar Sari

 


Mekar Sari, Pada 23 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) - Memasuki hari kedua kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Kelompok Mahasiswa Desa Mekar Sari 2025 menunjukkan semangat pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan bersih-bersih Masjid At-Taqwa yang berlokasi di Dusun Pelita. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam menjaga kebersihan fasilitas umum, khususnya tempat ibadah yang menjadi pusat aktivitas spiritual warga sekitar.

Sejak pagi hari, seluruh anggota kelompok KKL sudah berkumpul dengan perlengkapan kebersihan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kegiatan dimulai dengan briefing singkat mengenai pembagian tugas dan koordinasi teknis pelaksanaan. Beberapa anggota bertugas membersihkan halaman dan area parkir masjid, sementara yang lain fokus pada bagian dalam masjid, termasuk tempat wudhu, kamar mandi, jendela, pintu, lantai, serta plafon.

Ketua Kelompok KKL Desa Mekar Sari, Rifki Aulia Fahrezi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil komunikasi dan kerja sama antara pihak kelompok KKL dan pengurus Masjid At-Taqwa.

“Kegiatan pembersihan ini tentu sudah mendapatkan persetujuan dari pengurus masjid. Kami ingin memberikan kontribusi positif selama masa KKL ini, dan menurut kami, kebersihan masjid menjadi salah satu hal penting. Dengan kondisi   masjid yang bersih, kami berharap jemaah bisa beribadah dengan lebih nyaman dan khusyuk,”Ujarnya Sebelum Berangkat Bersih-bersih.

Kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya difokuskan pada kebersihan fisik, namun juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah. Dengan semangat kerja sama dan tanggung jawab sosial, mahasiswa KKL berharap kegiatan ini bisa menginspirasi warga untuk terus merawat dan menjaga masjid secara rutin.

Penulis : ILA LAILA


Mahasiswa IAIN dan UMP Bersinergi dengan Aparatur Desa Sungai Deras dalam Persiapan HUT RI ke-80

Mahasiswa IAIN dan UMP Bersinergi dengan Aparatur Desa Sungai Deras dalam Persiapan HUT RI ke-80

 


Sungai Deras, 27 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Suasana keakraban dan semangat kolaborasi terasa kental saat mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menghadiri apel pagi yang digelar aparatur Desa Sungai Deras. Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan seremonial yang membahas program kerja mahasiswa dan rencana kegiatan desa.

Kepala Desa Sungai Deras menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa yang dinilai dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam rangkaian kegiatan menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.

“Untuk kegiatan 17 Agustus, kami minta keterlibatan penuh dari adik-adik mahasiswa. Tidak perlu memikirkan dananya, kami sudah siapkan sepenuhnya. Cukup fokus pada kreativitas, salah satunya dengan membuat pamflet atau video pendek untuk promosi dan melibatkan masyarakat,” ujar Kepala Desa.

Selain itu, beliau juga mengumumkan perubahan konsep lomba perayaan HUT RI tahun ini. Pertandingan yang biasanya digelar antar-RT akan diubah menjadi antar-dusun untuk menghindari potensi perselisihan serta mempererat persatuan warga.

Tidak hanya itu, beberapa program lain seperti desa apel, turnamen olahraga, dan kegiatan jalan sehat juga dipaparkan dalam pertemuan tersebut. Kepala Desa mengajak mahasiswa untuk memberikan ide-ide segar dan inovatif agar seluruh kegiatan dapat berjalan meriah dan melibatkan partisipasi luas dari masyarakat.

Mahasiswa IAIN Pontianak dan UMP menyambut baik ajakan tersebut dengan penuh antusias. Mereka menyatakan siap berkolaborasi dalam setiap kegiatan yang direncanakan. “Kami siap memberikan yang terbaik dan akan segera membentuk tim untuk mendiskusikan konsep-konsep yang telah disampaikan oleh Bapak Kepala Desa,” ungkap salah satu perwakilan mahasiswa.

Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi program kerja, tetapi juga memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah desa. Dengan semangat kebersamaan yang terjalin, perayaan HUT RI ke-80 di Desa Sungai Deras diharapkan berlangsung meriah, penuh sportivitas, serta menjadi sarana mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Penulis : Shohibul faqih

Halaman Luas, Cermin Kehidupan Asri Warga Desa Sungai Enau A

Halaman Luas, Cermin Kehidupan Asri Warga Desa Sungai Enau A

 


Sungai Enau A, Kuala Mandor B (lp2m.iainptk.ac.id) – Desa Sungai Enau A, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, memiliki keunikan yang jarang ditemukan di daerah lain, yakni hampir setiap rumah warga memiliki halaman yang luas. Lahan pekarangan yang besar ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi penghuni, tetapi juga menjadi sumber daya penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Warga memanfaatkan halaman mereka untuk berbagai keperluan, mulai dari menanam sayuran, buah-buahan, hingga tanaman obat keluarga (TOGA). Beberapa rumah bahkan menjadikan lahan tersebut sebagai tempat beternak ayam, bebek, atau memelihara ikan di kolam sederhana. Pemanfaatan ini membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasar, terutama saat harga kebutuhan pokok meningkat.

Selain memberikan manfaat ekonomi, halaman yang ditumbuhi berbagai tanaman membuat lingkungan desa terasa lebih sejuk, asri, dan hijau. Anak-anak pun memiliki ruang bermain yang luas dan aman di sekitar rumah, menciptakan suasana desa yang harmonis.

Keberadaan halaman luas ini juga mendorong warga untuk menerapkan konsep “rumah hijau” yang ramah lingkungan. Dengan pemanfaatan yang tepat, pekarangan rumah tidak hanya menjadi elemen estetika, tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan kesehatan keluarga.

Keunikan Desa Sungai Enau A ini menjadi bagian dari identitas lokal yang patut dijaga. Selain memperkuat hubungan masyarakat dengan alam, konsep pemanfaatan halaman rumah yang produktif dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menciptakan lingkungan yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan.

Penulis : Nurlita Sari

Mahasiswa KKL Kelompok Sungai Enau 2 Gotong Royong Buat Plang RT

Mahasiswa KKL Kelompok Sungai Enau 2 Gotong Royong Buat Plang RT

 


Sungai Enau, 28 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) — Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang tergabung dalam Kelompok Sungai Enau 2 kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan desa melalui kegiatan gotong royong membuat plang RT. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sungai Enau A, Kecamatan Kuala Mandor B, yang dilakukan oleh mahasiswa kelompok KKL Sungai Enau 2.

Plang RT atau papan nama wilayah tersebut dibuat sebagai tanda pengenal wilayah Rukun Tetangga (RT) yang ada di desa. Sebelumnya, plang RT lama yang terpasang sudah memudar dan tidak terbaca lagi karena termakan usia serta cuaca. Hal ini tentu menyulitkan tamu atau pendatang baru dalam mengenali wilayah tempat tinggal warga.

Dengan berkoordinasi bersama ketua RT dan tokoh masyarakat setempat, mahasiswa KKL mulai mengumpulkan bahan-bahan sederhana seperti kayu bekas, cat, dan paku untuk membuat plang baru. Proses pengerjaan dilakukan secara gotong royong, mulai dari pemotongan kayu, pengecatan, hingga pemasangan plang di titik strategis yang mudah terlihat.

Pembuatan plang RT ini tidak hanya memperjelas identitas wilayah, tetapi juga menjadi bentuk kolaborasi nyata antara mahasiswa dan warga desa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa turut berperan dalam meningkatkan kerapian dan ketertiban lingkungan, serta menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab sosial.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga dan perangkat desa karena manfaatnya yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Mahasiswa berharap, plang yang dibuat dapat bertahan lama dan terus digunakan sebagai bagian dari tata kelola lingkungan yang baik.

Penulis : Annisya Jasmine Shalma Qanayla


Kelola Emosi, Jaga Kekompakan: Kunci Sukses Kerja Tim Mahasiswa KKL Sungai Enau 2

Kelola Emosi, Jaga Kekompakan: Kunci Sukses Kerja Tim Mahasiswa KKL Sungai Enau 2


 Sungai Enau, Kuala Mandor B (lp2m.iainptk.ac.id) – Dalam kerja kelompok, terutama pada kegiatan pengabdian seperti Kuliah Kerja Lapangan (KKL), kemampuan mengelola emosi dan menekan ego pribadi menjadi kunci keberhasilan. Hal inilah yang terus diupayakan oleh mahasiswa KKL Kelompok Sungai Enau 2 IAIN Pontianak selama menjalankan program di tengah masyarakat.

Berbeda dengan aktivitas akademik biasa, KKL menuntut mahasiswa untuk hidup, bekerja, dan berinteraksi bersama dalam waktu yang panjang. Dalam kondisi ini, perbedaan pendapat, tekanan pekerjaan, hingga kelelahan fisik dan mental bisa menjadi pemicu konflik apabila tidak diimbangi dengan pengendalian emosi.

Untuk menghindari hal tersebut, mahasiswa diajak untuk saling memahami, menurunkan ego, serta mengutamakan kepentingan bersama demi tercapainya tujuan kelompok. Setiap individu dilatih untuk terbuka terhadap kritik, menerima saran, dan menyelesaikan permasalahan melalui musyawarah.

Diskusi rutin menjadi sarana penting dalam menyalurkan pendapat dan unek-unek agar emosi tidak dipendam terlalu lama. Dalam setiap pengambilan keputusan, seluruh anggota kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan, namun tetap diarahkan pada kesepakatan bersama.

Sikap saling menghargai dan tidak egois menjadi fondasi kekompakan tim. Ketika setiap anggota mampu mengesampingkan kepentingan pribadi, dinamika kerja berjalan harmonis dan program pengabdian dapat terlaksana dengan baik.

Melalui proses ini, mahasiswa KKL tidak hanya belajar mengabdi kepada masyarakat, tetapi juga mengasah kedewasaan emosional yang akan bermanfaat dalam kehidupan profesional dan sosial mereka di masa mendatang.

Penulis : Annisya Jasmine Shalma Qanayla

Fenomena Air Pasang di Malam Hari, Warga Sungai Enau Pilih Mencuci di Waktu Gelap

Fenomena Air Pasang di Malam Hari, Warga Sungai Enau Pilih Mencuci di Waktu Gelap

 


Sungai Enau, Kuala Mandor B – Desa Sungai Enau, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, memiliki fenomena alam unik yang memengaruhi aktivitas warganya. Tidak seperti di banyak daerah lain, masyarakat di desa ini justru terbiasa mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga pada malam hari.

Kebiasaan ini dipengaruhi oleh kondisi air parit dan sungai kecil yang mengalir di sekitar permukiman. Saat malam tiba, air mengalami pasang dan mengalir lebih deras, sehingga memudahkan warga untuk mencuci. Sebaliknya, di siang hari air cenderung surut atau mengalir pelan, membuatnya kurang efektif untuk digunakan.

Ibu-ibu rumah tangga biasanya memanfaatkan waktu setelah salat Magrib hingga malam untuk mencuci di bawah jembatan atau di tepi parit. Suasana malam yang sejuk, ditambah melimpahnya air, menjadikan aktivitas mencuci terasa lebih ringan dan nyaman.

Meski dilakukan pada malam hari, warga tetap memperhatikan keamanan. Mereka membawa penerangan seperti senter atau lampu kecil, serta mencuci secara berkelompok sehingga terasa lebih aman sekaligus menjadi ajang berbincang santai.

Fenomena ini mencerminkan bagaimana masyarakat Desa Sungai Enau mampu menyesuaikan aktivitas sehari-hari dengan kondisi alam. Kebiasaan ini tidak hanya menunjukkan kearifan lokal, tetapi juga menjadi ciri khas unik yang memperkaya identitas desa tersebut.

Penulis : Annisya Jasmine Shalma Qanayla

Ad Placement

Formulir Kontak