LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL Sungai Asam IAIN Pontianak Gelar Senam Sehat Bersama Warga

Mahasiswa KKL Sungai Asam IAIN Pontianak Gelar Senam Sehat Bersama Warga


Sungai Asam (lp2m.iainptk.ac.id) 28 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang bertugas di Sungai Asam berkolaborasi dengan warga setempat untuk mengadakan senam sehat pada Minggu pagi di Parit Setya, Desa Sungai Asam, Kabupaten Kubu Raya. 

Adel, salah satu peserta KKL sekaligus instruktur senam, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran dan kesehatan masyarakat.

“Senam ini diadakan untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan dan kebugaran mereka,” ujar Adel.

Adel juga menambahkan bahwa meskipun senam sehat ini merupakan kegiatan rutin masyarakat setempat, kali ini acara tersebut dibersamai oleh mahasiswa KKL Sungai Asam IAIN Pontianak.

“Ini adalah kegiatan rutin masyarakat, tetapi kali ini kami bersama mahasiswa KKL Sungai Asam IAIN Pontianak yang turut serta,” jelasnya.

Kegiatan senam pagi ini diikuti dengan antusias oleh warga setempat dan mahasiswa, serta memperkuat hubungan antara komunitas dan mahasiswa.

Penulis : Rifqi Al furqon


Warga Sungai Asam Benahi Surau Bersama Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Warga Sungai Asam Benahi Surau Bersama Mahasiswa KKL IAIN Pontianak


Sungai Asam (lp2m.iainptk.ac.id) Minggu, 4 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang bertugas di Sungai Asam melaksanakan kerja bakti bersama warga setempat di Parit Setya, Sungai Asam, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program mingguan mahasiswa KKL yang dilaksanakan sekali setiap minggu.

Pj Kegiatan Kerja Bakti, Imam, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendukung kegiatan masyarakat setempat. 

“Kerja bakti ini merupakan program mingguan yang kami lakukan untuk berkontribusi langsung dalam kegiatan masyarakat. Kami ingin menunjukkan kepedulian dan dukungan kami terhadap program-program pembangunan di sini,” ungkap Imam.

Tarno, salah seorang warga setempat, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKL. “Kehadiran mahasiswa sangat membantu kami. Dalam waktu dekat, kami juga akan mengadakan program yang melibatkan mahasiswa untuk bekerja sama,” jelas Tarno.

Selama kerja bakti, mahasiswa KKL Sungai Asam IAIN Pontianak terlibat dalam menyelesaikan pembangunan surau yang sering digunakan oleh warga setempat. Kehadiran mereka sangat dirasakan manfaatnya, baik dalam percepatan pembangunan maupun dalam mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.

Penulis : Najla Imtinan


Mahasiswa dan Warga Merarai Satu Sambut 17 Agustus dengan Semangat Gotong Royong

Mahasiswa dan Warga Merarai Satu Sambut 17 Agustus dengan Semangat Gotong Royong


Desa Merarai 1, Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 2 Agustus 2024 – Semangat gotong royong membara di Desa Merarai, Kecamatan Sintang, saat mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bersama warga setempat bergotong-royong membersihkan lapangan bola desa. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada 17 Agustus mendatang.

Kegiatan bersih-bersih ini melibatkan lebih dari 20 orang, terdiri dari mahasiswa KKL dan warga desa. Mereka bekerja sama membersihkan rumput liar, mengumpulkan sampah, dan merapikan area sekitar lapangan. Aktivitas ini bertujuan tidak hanya untuk memperindah lapangan bola yang selama ini menjadi tempat utama kegiatan olahraga dan komunitas, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan semangat nasionalisme.

Mahasiswa KKL, Zikri Faiqah menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam kehidupan masyarakat.

"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mempercantik lapangan bola, tetapi juga memperkuat hubungan antara mahasiswa dan warga desa. Ini adalah bentuk kepedulian kami dalam menyambut hari kemerdekaan dengan cara yang bermanfaat," ujarnya.

Salah satu warga desa, Nurhadi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan mahasiswa. 

"Kami sangat berterima kasih atas kerja keras adik-adik mahasiswa. Lapangan bola ini adalah bagian penting dari desa kami, tempat berkumpul dan berolahraga. Dengan adanya kegiatan ini, kami semakin siap merayakan 17 Agustus dengan penuh semangat," tuturnya.

Aksi bersih-bersih ini menjadi simbol persatuan dan gotong royong yang kental dalam masyarakat Indonesia. Dengan lapangan bola yang bersih dan rapi, diharapkan perayaan kemerdekaan nanti dapat berlangsung dengan lebih meriah dan penuh makna. Mahasiswa KKL dan warga Desa Merarai pun berharap agar semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan sosial lainnya di masa mendatang.

Penulis : Siti Farida


Mahasiswa KKL Kelompok 32 Sukseskan Pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-10

Mahasiswa KKL Kelompok 32 Sukseskan Pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-10


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Kubu Raya yang ke-10 resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, pada Sabtu malam, 27 Juli 2024. Acara pembukaan yang meriah ini dilaksanakan di Lapangan Utama Kubu Raya, Komplek Keraton Kubu, Desa Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

Ribuan peserta, tamu undangan, serta masyarakat antusias menyaksikan kompetisi tahunan ini. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketua LPTQ Provinsi Kalimantan Barat, Brigjen Pol Purn Andi Musa, Penjabat Bupati Kubu Raya, Drs Sy Kamaruzaman, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kubu Raya, Drs Ruslan, Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, H. Suharso, S.Ip, Ketua LPTQ Kabupaten Kubu Raya, Drs Yusran Anizam, serta Forkopimda dan pejabat daerah lainnya. Selain itu, turut hadir juga pengurus LPTQ dari kecamatan se-Kabupaten Kubu Raya dan kafilah MTQ dari sembilan kecamatan.

MTQ bukan hanya merupakan perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga sebuah platform untuk mempererat silaturahmi dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah di antara seluruh peserta. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Kubu Raya, Drs Sy Kamaruzaman.

Acara pembukaan MTQ ke-10 dimulai dengan pawai ta’aruf, di mana kafilah dari seluruh kecamatan berpartisipasi, menampilkan berbagai seni dan budaya daerah. Pawai ini tidak hanya memperkaya acara tetapi juga menonjolkan kreativitas dan keindahan budaya lokal. Masyarakat sangat menantikan momen ini sebagai bagian dari perayaan dan penghormatan terhadap warisan budaya mereka.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan MTQ ke-10, para mahasiswa KKL Kelompok 32 turut berkontribusi dalam mempersiapkan acara. Mereka membantu dalam berbagai aspek, termasuk penyediaan konsumsi untuk kafilah dan penyelenggaraan pembukuan stand yang dikelola oleh ibu-ibu PKK Kecamatan Kubu.

Mahasiswa KKL Kelompok 32 menunjukkan semangat dan komitmen mereka dalam mendukung penyelenggaraan MTQ, bertekad untuk memberikan yang terbaik dan berperan penting dalam kesuksesan acara. Mereka berkomitmen untuk bersama-sama meramaikan dan memeriahkan pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Kubu Raya ke-10, serta menyatukan tekad dan kreativitas untuk meraih kesuksesan yang gemilang.

Penulis : Randi Dermawan


Mahasiswa KKL Pematang Rambai Gelar Sosialisasi di Kantor Desa Kuala Mandor A

Mahasiswa KKL Pematang Rambai Gelar Sosialisasi di Kantor Desa Kuala Mandor A


Kuala Mandor A, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) 31 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melakukan kunjungan ke Kantor Desa Kuala Mandor A. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKL IAIN Pontianak untuk memperoleh gambaran dan pengalaman mengenai dinamika pemerintahan desa dan pembangunan masyarakat.

Kunjungan ini dihadiri oleh sembilan mahasiswa KKL dari berbagai jurusan dan dimulai dengan sambutan dari perwakilan Kepala Desa Kuala Mandor A, Badrut Tamam. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan harapan agar kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kerjakanlah program kerja kalian sesuai dengan rencana. Koordinasikan segala kegiatan yang akan dilaksanakan agar mahasiswa lebih memahami kebutuhan masyarakat saat ini. Perhatikan keadaan desa, baik dari tingkah laku maupun aspek lainnya, karena hal ini sangat berpengaruh bagi masyarakat. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujar Badrut Tamam.

Selama kunjungan, mahasiswa menerima banyak arahan dan motivasi, serta berdiskusi mengenai berbagai program kerja yang telah dan akan dijalankan, seperti kegiatan belajar mengajar di yayasan yang ada di Kampung Pematang Rambai. Salah satu mahasiswa, Fadli Raharjo, mengungkapkan rasa antusiasnya mengikuti sosialisasi ke kantor desa.

“Kunjungan sosialisasi ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi kami mengenai cara mengedepankan solidaritas dalam bekerja sama dan berinteraksi dengan masyarakat. Pengalaman ini akan sangat berguna bagi kami sebagai calon pemimpin masa depan,” ungkap Fadli Raharjo.

Sosialisasi diakhiri dengan sesi foto bersama Kepala Desa Kuala Mandor A dan salah satu perangkat desa, serta mahasiswa KKL IAIN Pontianak. Mahasiswa berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan dan solidaritas antara mahasiswa dan perangkat desa serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan desa.

Penulis : Alfiatul Hidayah


Menilik Sejarah Tradisi Yasinan Di Kampung Parit To’om

Menilik Sejarah Tradisi Yasinan Di Kampung Parit To’om


Punggur Kecil (lp2m.iainptk.ac.id) – Pada Kamis malam, 1 Agustus 2024, di Desa Punggur Kecil Jalan Parit To’om Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya melaksanakan kegiatan Yasinan. Yasinan ini dimulai pukul 19.00 WIB yang dihadiri oleh masyarakat setempat dan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. 

Ketua RT Parit Rintis Baru, Puradin Asmin menjelaskan kegiatan Yasinan malam Jum’at merupakan tradisi turun temurun yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Desa Punggur Kecil Jalan Parit To’om. Tradisi ini diisi dengan pembacaan Yasin dan Tahlil yang dikhususkan untuk orang yang sudah meninggal. Kegiatan Yasinan dilakukan setiap malam Jum’at dan dilaksanakan dari rumah ke rumah secara bergiliran. Kegiatan Yasinan ini telah menjadi tradisi yang terus dijaga dan dilestarikan sampai saat ini.  Tujuan Yasinan ini ialah selain bernilai ibadah juga untuk menjalin silaturrahmi. 

“Sebenarnya awalnya itu memang kenapa mengadakan Yasin bersama, pertama memang jumlah masyarakatnya sedikit dan rumah orang itu jaraknya agak jauh. Sehingga ada satu pendapat dan Solusi, yok kita kumpul untuk silaturrahmi. Caranya, daripada kita ngumpul hanya ngopi, tapi bagaimana juga bernilai ibadah, maka bikinlah kegiatan setiap hari Kamis masuk malam Jum’at dan jumlahnya tidak banyak, sekitar 4-7 orang. Akhirnya terbentuklah rutinan setiap malam Jum’at itu baca Yasin,” ungkapnya

Pada tahun 1980-an, tradisi Yasinan ini sudah dilaksanakan. Pada masa awal, Musholla pertama yang dijadikan sebagai pusat ibadah dan sebagai tempat pembacaan Yasin ialah musholla Shilahul Mu’min.  

“Pada tahun 80 itu rutinan baca Yasin ini saya sudah ikut, nah itu sudah bertahun-tahun sudah berjalan. Nah kalau untuk tahun kapan rutinan ini dimulai itu kurang tau. Perlu diketahui awalnya itu surau hanya ada satu dan kampung hanya ada satu di desa ini, yakni parit To’om. Kalau kami ini pendatang, yakni pada tahun 1951 kami datang kesini. Dinamakan parit To’om karena yang membuka kampung ini adalah ayah To’om. Nama kampung ini diambil dari nama sang pendiri. Hal ini dilakukan agar penerusnya bisa tau,” jelasnya

Pada awal dilaksankannya tradisi Yasinan ini, setiap orang membaca Yasin sebanyak 41 kali. Kemudian pada tahun berikutnya masyarakat Kampung Parit To’om tidak hanya membaca Yasin tapi juga membaca surah Al-Kahfi. Awalnya kegiatan Yasinan ini hanya difokuskan pada satu musholla di dekat desa, yakni musholla Shilahul Mu’min. Namun setelah bermusyawarah, masyarakat sepakat untuk melaksanakan tradisi Yasinan ini dari rumah ke rumah.   

“Pada tahun-tahun berikutnya dibuat target setiap orang itu membaca Yasin sebanyak 41 kali dengan menggunakan biji jagung sebagai tanda. Jika jagung itu sudah mencapai hitungan 41 berarti selesailah bacaan Yasin itu. Pada tahun berikutnya, ditambah dengan pembacaan surah Al-Kahfi satu kali. Awalnya kite tidak fokus dari rumah ke rumah, melainkan fokus pada satu surau dekat ini saja. Seiring berjalannya waktu, kite musyawarah bagaimana jika rutinan baca Yasin ini dilaksanakan dari rumah ke rumah. Setelah disetujui barulah kite laksanakan dari rumah ke rumah sampailah dengan sekarang,” ucap Puradin


Penulis: Qudsiyah


Mahasiswa KKL Punggur Kapuas Gelar Senam Pagi di Rumah Bu Ellok

Mahasiswa KKL Punggur Kapuas Gelar Senam Pagi di Rumah Bu Ellok


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) Minggu, 4 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Punggur Kapuas memulai hari mereka dengan semangat melalui senam pagi yang diadakan di depan rumah Bu Ellok, di sebuah lapangan kecil yang sering digunakan untuk kegiatan senam.

Bu Ellok, seorang ibu yang dikenal ramah dan periang, telah menyiapkan es teh untuk para mahasiswa, sementara anaknya mempersiapkan alat musik kecil untuk mengiringi senam pagi tersebut. Dengan iringan musik, para mahasiswa, yang dipandu oleh Dara, Yesira, dan Meli, mulai bergerak mengikuti irama yang lembut namun penuh semangat. Momen ini penuh dengan kegembiraan, meski ada beberapa mahasiswa yang tampak kikuk, mereka tetap mengikuti dengan penuh antusiasme.

Bu Ellok berdiri di sisi lapangan dengan senyuman bangga, menyaksikan semangat para mahasiswa. Beberapa warga sekitar, penasaran dengan keramaian pagi itu, turut meramaikan suasana dengan tepuk tangan kecil dan senyuman dari jauh.

Setelah sekitar satu jam berlalu, senam pagi pun selesai. Para mahasiswa duduk bersila di rumput sambil menikmati minuman yang telah disediakan oleh Bu Ellok, merasa segar dan bersemangat setelah rutinitas pagi yang menyegarkan. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Bu Ellok atas dukungan dan semangatnya.

Senam pagi di depan rumah Bu Ellok tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momen berharga yang mengikat kebersamaan dan kegembiraan di antara mahasiswa. Hari itu, mereka pulang dengan hati yang penuh energi positif dan melanjutkan kegiatan operasi semut di sekitaran jalan, melanjutkan komitmen mereka untuk berkontribusi positif bagi komunitas setempat.

Penulis : Yesira Kel 20


Latihan Upacara Bendera di SDN 38 Desa Punggur Kapuas Didampingi Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Latihan Upacara Bendera di SDN 38 Desa Punggur Kapuas Didampingi Mahasiswa KKL IAIN Pontianak


Desa Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) – SDN 38 Desa Punggur Kapuas melaksanakan latihan upacara bendera pada Sabtu, 3 Agustus 2024, di halaman sekolah. Latihan ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam melaksanakan upacara dengan benar serta meningkatkan kedisiplinan mereka, dan didampingi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Latihan dimulai pada pukul 08.30 WIB, dipimpin oleh mahasiswa KKL yang diketuai oleh Rahman. Dalam penjelasannya, Rahman mengungkapkan, "Latihan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk membantu siswa memahami dan melaksanakan upacara bendera dengan penuh rasa hormat. Kami ingin memastikan mereka mengerti makna dari setiap tahap upacara."

Selama latihan, siswa diperkenalkan pada teknik-teknik penting, seperti cara berdiri tegak, posisi tangan yang benar saat menghormati bendera, serta aturan-aturan dalam barisan. Mahasiswa KKL memberikan bimbingan langsung dan memperagakan setiap langkah dengan jelas, sehingga para siswa dapat memahami dan mempraktikkan teknik-teknik tersebut dengan baik.

Latihan diakhiri dengan simulasi upacara yang melibatkan seluruh siswa, memberikan mereka kesempatan untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari dalam suasana yang mirip dengan upacara sebenarnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman siswa tentang pelaksanaan upacara bendera dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang penting.

Antusiasme siswa selama latihan menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam keterampilan mereka, dan diharapkan kegiatan ini dapat memotivasi mereka untuk melaksanakan upacara bendera dengan lebih baik di masa mendatang.

Penulis : Syarifah Aida Kel 20 


Mahasiswa KKL Kelompok 44 Hadiri Acara Berzanji di Rumah Kepala Dusun Asam

Mahasiswa KKL Kelompok 44 Hadiri Acara Berzanji di Rumah Kepala Dusun Asam


Dusun Asam (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Kamis, 1 Agustus 2024, seluruh mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 44 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak diundang untuk menghadiri acara berzanji di rumah Kepala Dusun Asam. Acara tersebut juga dihadiri oleh mahasiswa Universitas Panca Bhakti yang diundang oleh Kepala Dusun.

Setelah melaksanakan sholat Isya, beberapa mahasiswa bersama Desita, salah satu pegawai desa, berangkat menuju rumah Kepala Dusun Asam. Meskipun mahasiswa IAIN Pontianak dan Universitas Panca Bhakti berasal dari latar belakang agama yang berbeda, mereka hadir dengan pakaian sopan dan menghormati undangan tersebut.

Setibanya di lokasi, mahasiswa disambut hangat oleh Kepala Dusun Asam dan langsung diundang masuk ke dalam rumah. Acara berlangsung di rumah pertama, yang terhubung dengan rumah kedua melalui pintu samping yang mengarah ke dapur. Mahasiswa Universitas Panca Bhakti tiba setelah kelompok IAIN Pontianak, dan acara berzanji berlangsung dengan penuh khidmat.

Setelah acara selesai, para mahasiswa kembali melewati rumah kedua dan bersama-sama pulang ke posko untuk beristirahat dan mempersiapkan kegiatan keesokan harinya.

Ketua kelompok, Hidayatul Rizki, menyampaikan kepuasan atas kegiatan hari ini. "Alhamdulillah, kegiatan hari ini sesuai dengan harapan kita. Kami telah berhasil menghadiri undangan dari Kepala Dusun Asam dalam acara berzanji yang diadakan di rumahnya. Semoga pengalaman ini mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat."

Kehadiran mahasiswa dalam acara ini mencerminkan sikap saling menghormati dan kolaborasi yang baik antar lembaga pendidikan dan komunitas desa.

Penulis: Julia Dwiyanti


Semarak Kemerdekaan, Mahasiswa KKL 50 IAIN Pontianak Hiasi Desa dengan Umbul-Umbul

Semarak Kemerdekaan, Mahasiswa KKL 50 IAIN Pontianak Hiasi Desa dengan Umbul-Umbul


Desa Baru, Kapuas Hulu (lp2m.iainptk.ac.id) - Suasana kemerdekaan semakin terasa di Desa Baru. Hal ini terlihat dari antusiasme mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang bersama-sama warga desa memasang umbul-umbul di sekitar kantor desa yang menjadi simbol semangat perjuangan dan cinta tanah air.

Kegiatan pemasangan umbul-umbul ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi mahasiswa KKL dalam memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79.

Mahmud Rusdini, salah satu peserta KKL, mengaku senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Selain bisa berkontribusi untuk desa, saya juga bisa lebih memahami arti penting kemerdekaan,” ungkapnya.

Selain pemasangan umbul-umbul, mahasiswa KKL juga telah merencanakan berbagai kegiatan menarik lainnya dalam rangka memperingati HUT RI, seperti lomba-lomba tradisional, pertunjukan seni, dan bakti sosial. Semua kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa KKL dan masyarakat desa.

Dengan adanya dekorasi merah putih yang menghiasi kantor desa, diharapkan dapat membangkitkan semangat nasionalisme warga desa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan persatuan masih terjaga di tengah Masyarakat.

Penulis : Riansyah & Husnah


Ad Placement

Formulir Kontak