LP2M IAIN PONTIANAK
Dekorasi Pentas Bernuansa Merah Putih Semarakkan Turnamen Agustus

Dekorasi Pentas Bernuansa Merah Putih Semarakkan Turnamen Agustus


Silat Hilir, Kapuas Hulu (lp2m.iainptk.ac.id) - Semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di Kecamatan Silat Hilir semakin terasa dengan adanya kontribusi dari mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Salah satu program kerja yang paling mencuri perhatian adalah dekorasi pentas pembukaan turnamen yang meriah dan penuh semangat. Mahasiswa KKL berinisiatif untuk mempercantik pentas pembukaan turnamen Agustus yang akan digelar di lapangan bola Kecamatan Silat Hilir.

Dengan semangat gotong royong, mahasiswa KKL berkolaborasi dengan warga desa untuk mendesain dan menghiasi panggung utama. Konsep dekorasi yang dipilih mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju, yang sangat kental dengan nuansa kemerdekaan.

Berbagai elemen dekorasi seperti spanduk berukuran besar, umbul-umbul, serta ornamen khas Indonesia menghiasi panggung. Kehadiran mahasiswa KKL 50 IAIN Pontianak dalam kegiatan ini tidak hanya memberikan nilai estetika pada acara, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan Masyarakat desa.

Dengan adanya kontribusi mahasiswa KKL 50 IAIN Pontianak, diharapkan turnamen Agustus tahun ini akan menjadi lebih meriah dan berkesan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah serta berkontribusi langsung kepada Masyarakat.

Penulis : Riansyah & Husnah


24 Mahasiswa IAIN Pontianak Laksanakan Kuliah Kerja Lapangan di Desa Baru : Fokus pada Pengajaran dan Kegiatan Komunitas

24 Mahasiswa IAIN Pontianak Laksanakan Kuliah Kerja Lapangan di Desa Baru : Fokus pada Pengajaran dan Kegiatan Komunitas


Desa Baru, Kapuas Hulu (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebanyak 24 mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sedang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Baru, Kecamatan Silat Hilir. Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah pengajaran di SD Negeri 2 Silat Hilir.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menyampaikan materi pelajaran secara tradisional, tetapi juga berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Mereka menerapkan berbagai metode pembelajaran inovatif, seperti permainan edukatif dan diskusi kelas, untuk membuat proses belajar lebih menarik dan efektif.

Materi yang diajarkan mencakup berbagai bidang, mulai dari pelajaran pokok seperti Matematika dan Bahasa Indonesia, hingga materi tambahan seperti Pendidikan Agama Islam dan keterampilan hidup dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan praktis kepada siswa.

Selain mengajar di SD Negeri 2 Silat Hilir, mahasiswa KKL 50 IAIN Pontianak juga terlibat dalam berbagai kegiatan lain di desa, termasuk mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Al-Fitrah dan surau-surau terdekat. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dan desa, tetapi juga untuk menjalin hubungan yang baik antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Dengan adanya KKL ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan di SD Negeri 2 Silat Hilir serta mempererat hubungan antara mahasiswa IAIN Pontianak dengan masyarakat Desa Baru.
Penulis : Riansyah dan Husnah

Mahasiswa KKL Kelompok 44: Jalan Santai dan Berbelanja di Pasar Segedong

Mahasiswa KKL Kelompok 44: Jalan Santai dan Berbelanja di Pasar Segedong


Segedong (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Sabtu, 3 Agustus 2024, pagi yang cerah menyambut mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 44 dengan suasana penuh semangat. Mereka memulai hari dengan kegiatan jalan santai ke Jembatan Gantung di Pasar Segedong. Dengan semangat pagi yang menggebu, para mahasiswa menikmati suasana segar sambil menyapa warga yang sibuk dengan aktivitas sehari-hari di halaman rumah mereka.

Sesampainya di Jembatan Gantung, salah satu mahasiswa menceritakan bahwa pada masa lalu, jembatan ini masih menggunakan kayu seperti jembatan gantung pada umumnya. Seiring waktu, jembatan ini mengalami perubahan dan kini terbuat dari semen, meskipun masih menggunakan tali seperti dulu. Meskipun begitu, jembatan ini tetap dinamakan "Jembatan Gantung" sebagai penghormatan terhadap desain aslinya.

Usai berbincang di jembatan, kelompok ini melanjutkan perjalanan ke Pasar Segedong untuk berbelanja sayur-sayuran yang akan digunakan sebagai bahan makanan mereka untuk siang dan malam hari. Dalam perjalanan, salah satu anggota kelompok mengusulkan untuk mencari sayur-sayuran liar seperti kangkung, pakis, dan pucuk ubi di hutan sekitar. Usulan tersebut disambut antusias oleh anggota kelompok lainnya, dan mereka bersama-sama mencari sayur-sayuran tersebut.

Ketua kelompok, Hidayatul Rizki, menyampaikan kepuasannya atas kegiatan hari ini. "Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan kita. Kami telah melakukan jalan santai ke Jembatan Gantung dan berbelanja di Pasar Segedong. Semoga masih banyak cerita positif yang akan kami sampaikan ke depannya."

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan komunitas lokal, tetapi juga memberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan sehari-hari di desa serta berkontribusi dalam kegiatan komunitas.

Penulis : Julia Dwiyanti


 Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Audiensi di SDN 012 Desa Parit Bugis

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Audiensi di SDN 012 Desa Parit Bugis


Parit Bugis (lp2m.iainptk.ac.id) - Kelompok 44 mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak baru-baru ini membagi diri menjadi tiga kelompok untuk melakukan audiensi ke beberapa sekolah di daerah sekitar. 

Kelompok pertama mengunjungi Yayasan Babussalam, kelompok kedua melakukan audiensi ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012, dan kelompok ketiga berkunjung ke SDN 04 yang terletak cukup jauh dari posko kelompok.

Kelompok kedua, yang terdiri dari Muhammad Firdaus dan rekan-rekannya, melakukan audiensi dengan SDN 012 di Desa Parit Bugis. Mereka disambut dengan hangat oleh guru-guru di sekolah tersebut. Dalam perbincangan, mahasiswa menyampaikan kesiapan mereka untuk membantu kegiatan atau pekerjaan yang diperlukan di sekolah. 

"Jika ada kegiatan atau pekerjaan yang bisa kami bantu, silakan konfirmasi kepada kami. Insya Allah kami akan bantu sebisa mungkin. Namun, mohon maklum, jam aktif kami di sekolah ini hanya bisa sampai pukul 10.00," ujar salah satu mahasiswa.

Salah satu guru mewakili segenap staf mengungkapkan, "Jika ada kegiatan di masa depan, kami pasti akan memberitahukan dan melibatkan kalian. Jadwal mengajar kami memang sudah diisi oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah pada beberapa hari. Oleh karena itu, kalian bisa mengisi hari-hari yang tidak terisi. Jam 10.00 adalah waktu yang tepat bagi kalian untuk menyelesaikan kegiatan mengajar."

Ketua kelompok, Hidayatul Rizki, mengungkapkan kepuasannya atas kegiatan hari ini. "Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan sesuai dengan harapan kita. Kami telah berhasil melakukan audiensi ke SDN 012, dan semoga masih banyak cerita positif yang akan kami sampaikan ke depannya."ujar Rizki

Kunjungan ini mencerminkan komitmen mahasiswa KKL dalam mendukung dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di daerah tersebut, sekaligus mempererat kerjasama antara mahasiswa dan sekolah.

Penulis : Julia Dwiyanti


Mahasiswa Dampingi Siswa SDN 38 dalam Program Pramuka untuk Pengembangan Karakter dan Keterampilan

Mahasiswa Dampingi Siswa SDN 38 dalam Program Pramuka untuk Pengembangan Karakter dan Keterampilan


Desa Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) - Sabtu 3 Agustus 2024, SDN 38 Desa Punggur Kapuas aktif melaksanakan program pramuka dengan melibatkan mahasiswa sebagai pembina. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter dan keterampilan siswa melalui serangkaian kegiatan yang edukatif dan interaktif, serta menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab dan kerjasama. 

Para mahasiswa yang bertindak sebagai pembina pramuka memberikan kontribusi besar dalam kegiatan ini. Salah satu pembina, Berlian Puja Kurniawati menjelaskan, "Kami berusaha membuat setiap sesi pembelajaran pramuka menjadi pengalaman yang menarik dan bermanfaat bagi anak-anak. Kami ingin mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikannya langsung dalam kegiatan."

Salah satu siswa, Nur, mengungkapkan antusiasmenya, "Saya sangat senang mengikuti kegiatan pramuka. Banyak hal baru yang saya pelajari, seperti cara membuat simpul dan bekerja sama dalam tim."

Kegiatan pramuka di SDN 38 diharapkan dapat terus berlanjut, memberikan manfaat dalam pengembangan karakter dan keterampilan siswa.

Penulis : Syarifah Aida 


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Silaturahmi ke Pengurus Masjid At-Takwa di Dusun Sedayu

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Silaturahmi ke Pengurus Masjid At-Takwa di Dusun Sedayu


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) 30 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melaksanakan kegiatan silaturahmi ke pengurus Masjid At-Takwa di Dusun Sedayu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang diadakan oleh mahasiswa KKL sebagai bentuk kepedulian dan upaya menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat serta untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai Manajement Masjid. Program ini sejalan dengan anggota kelompok yaitu Tiara yang merupakan Mahasiswa Manajemen Dakwah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Rombongan mahasiswa yang dipimpin oleh Rendi, Ketua Kelompok KKL, sholat berjamaah magrib dan isya di masjid tersebut . Tujuannya untuk membicarakan program keagamaan yang akan dilaksanakan di masjid at-takwa.

"Kami datang ke sini dengan tujuan untuk lebih mengenal masyarakat Dusun Sedayu dan memahami apa yang dibutuhkan oleh mereka, khususnya dalam konteks kegiatan keagamaan dan sosial di masjid ini," ujar Arda.

Dalam pertemuan tersebut, para mahasiswa berdiskusi dengan pengurus masjid mengenai berbagai kegiatan yang dapat disinergikan antara program KKL dan aktivitas masjid. Mereka juga menawarkan bantuan dalam bentuk kegiatan keagamaan, pendidikan, dan kebersihan masjid yang bisa dilakukan selama masa KKL berlangsung.

Rendi, salah satu mahasiswa KKL, turut menyampaikan harapannya agar silaturahmi ini dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak. 

"Kami berharap, melalui silaturahmi ini, kami bisa membantu dalam kegiatan di masjid serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Dusun Sedayu. Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk belajar dari masyarakat tentang bagaimana mereka menjalankan kehidupan sehari-hari di sini," tutur Rendi.

Pengurus Masjid Al-Muttaqin menyambut baik inisiatif mahasiswa KKL ini. Mereka mengungkapkan apresiasi terhadap niat baik para mahasiswa dan berharap agar kolaborasi ini dapat terus terjalin dengan baik.

Penulis : Indra Fitri


Bakti Nyata Mahasiswa KKL IAIN Pontianak, Buat Kolam Ikan Bantu Pemdes

Bakti Nyata Mahasiswa KKL IAIN Pontianak, Buat Kolam Ikan Bantu Pemdes


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) 3 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menunjukkan kontribusi nyata mereka di tengah masyarakat. Kali ini, mereka membantu Pemerintah Desa (Pemdes) Dusun Sedayu dengan membuat kolam ikan yang diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan desa dan mendukung program ketahanan pangan lokal.

Kegiatan pembuatan kolam ikan ini merupakan salah satu dari rangkaian program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKL. Dengan menggandeng warga setempat, mahasiswa bahu-membahu mengerjakan proyek ini dari tahap awal hingga akhir.

Rendi, Ketua Kelompok KKL IAIN Pontianak, mengungkapkan bahwa ini merupakan bukti nyata pengabdian KKL.

Ia juga menambahkan bahwa pembuatan kolam ikan ini bukan hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga sebagai langkah awal untuk mengembangkan sektor ekonomi desa. Dengan adanya kolam ikan ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan yang berkelanjutan.

Rendi, salah satu anggota kelompok KKL, turut menyampaikan pandangannya mengenai proyek ini. "Kami sangat senang bisa terlibat dalam proyek ini. Selain bisa belajar secara langsung mengenai budidaya ikan, kami juga merasa bangga karena bisa memberikan kontribusi nyata yang bermanfaat bagi desa," ungkap Rendi.

Pemerintah Desa Dusun Sedayu memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif dan kerja keras para mahasiswa KKL. Kepala Desa, Pak Ruhanas, menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut dan berharap kolam ikan ini dapat menjadi percontohan bagi program-program pengembangan lainnya di desa.

Dengan selesainya pembuatan kolam ikan ini, diharapkan hubungan antara mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan warga Dusun Sedayu semakin erat, serta membawa manfaat jangka panjang bagi desa.

Penulis: Indra Fitri


Mahasiswa IAIN Pontianak Ikuti Edukasi Bahaya Pembalut dan Pampers di Desa Sayang Sedayu

Mahasiswa IAIN Pontianak Ikuti Edukasi Bahaya Pembalut dan Pampers di Desa Sayang Sedayu


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) 2 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak berpartisipasi dalam kegiatan edukasi mengenai bahaya pembalut dan pampers sekali pakai di Desa Sayang Sedayu. Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak lingkungan dan kesehatan dari penggunaan produk-produk tersebut.

Acara edukasi yang diadakan di Balai Desa Sayang Sedayu ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. Dalam kegiatan ini, masyarakat setempat diberikan pengetahuan mengenai bahaya limbah pembalut dan pampers yang sulit terurai dan berpotensi mencemari lingkungan. Selain itu, dijelaskan juga tentang dampak kesehatan yang mungkin timbul dari penggunaan produk yang tidak higienis atau tidak sesuai anjuran.

Diana, salah satu mahasiswa KKL yang mengikuti kegiatan tersebut, menyatakan bahwa acara ini sangat penting untuk menambah wawasan mereka dan masyarakat tentang masalah yang jarang dibahas. 

"Kegiatan ini membuka mata kami bahwa limbah pembalut dan pampers bukan hanya menjadi masalah di tingkat rumah tangga, tetapi juga berdampak besar pada lingkungan. Kami jadi lebih paham tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan mulai mempertimbangkan alternatif yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.

Novi, peserta KKL lainnya, juga turut memberikan pandangannya. Ia menekankan pentingnya edukasi semacam ini agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan produk sehari-hari. "Kami sangat berterima kasih bisa mengikuti acara ini. Saya harap informasi yang kami dapat bisa kami bagikan kembali ke masyarakat, terutama dalam hal mencari solusi alternatif seperti penggunaan pembalut kain yang lebih ramah lingkungan," kata Novi.

Selain mendapatkan materi edukasi, para peserta juga diajak berdiskusi mengenai langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi dampak negatif dari limbah ini. Beberapa solusi yang diusulkan antara lain pengelolaan limbah secara mandiri di rumah tangga dan penggunaan produk yang lebih ramah lingkungan.

Pemerintah Desa Sayang Sedayu mengapresiasi partisipasi mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam kegiatan ini dan berharap mereka bisa terus berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan positif di desa tersebut. Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya bersama untuk menjaga lingkungan desa tetap bersih dan sehat.

Penulis : Indra Fitri.


Adakan Kajian Keliling , KKL Sungai Asam soroti Pembangunan SDM yang religius dan berintegritas

Adakan Kajian Keliling , KKL Sungai Asam soroti Pembangunan SDM yang religius dan berintegritas


Sungai Asam (lp2m.iainptk.ac.id) - Rabu, 31 Juli 2024 Kelompok KKL Sungai Asam IAIN Pontianak membersamai kegiatan pengajian keliling yang dilakukan oleh masyarakat setempat, kegiatan pengajian keliling yang dimulai di posko KKL Sungai Asam ini dipimpin oleh pemuka agama setempat Ainul yaqin.

Dalam pengantarnya Ainul yaqin mengatakan penting bagi generasi muda saat ini untuk menuntut ilmu setinggi tingginya kemudian menyebarkan kepada masyarakat karena hal tersebut juga bernilai ibadah. 

“Generasi muda saat ini selain berkewajiban untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya juga diharuskan untuk menyebarkan ilmu tersebut sebab itu juga bernilai ibadah,” Kata Ainul.

Anggota KKL Sungai asam IAIN Pontianak, Jauhari menjelaskan kegiatan semacam ini sangat penting sebab akan mampu mendorong terciptanya SDM yang berintegritas dan religius.

“Selain menjadi insan yang berilmu kita juga harus ingat bahwa menjadi pribadi yang berintegritas serta religius sangatlah penting sebagai upaya menghadirkan kehidupan yang lebih baik kedepannya,” Jelas Jauhari.

Penulis : Rifqi Alfurqon


Ngaji dan Belajar Bersama: Mahasiswa KKL Punggur Besar Ciptakan Suasana Belajar yang Kondusif

Ngaji dan Belajar Bersama: Mahasiswa KKL Punggur Besar Ciptakan Suasana Belajar yang Kondusif


Pungur Besar (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang sedang melaksanakan program di Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. (03/08/2024)

Tidak hanya fokus pada kegiatan sosial, tetapi juga turut serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di desa ini. Salah satu program inisiasi mahasiswa Punggur Besar adalah kegiatan mengaji dan belajar bersama yang dilaksanakan secara rutin.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak desa untuk memperdalam ilmu agama dan pengetahuan umum. Para mahasiswa KKL berperan sebagai mentor yang sabar dan kreatif dalam membimbing anak-anak dalam belajar.

Selain mengaji, mahasiswa juga memberikan materi pelajaran tambahan yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah dasar.

Jumiati selaku anggota kelompok KKL Punggur Besar menyampaikan, “Kegiatan ini tidak hanya untuk mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini. Kami berharap anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.”

Penulis : PDD Kel 19


Ad Placement

Formulir Kontak