
Kampung Parit Pak Nisek, 8 Agustus 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) - Kampung Parit Pak Nisek, Jumat, 8 Safar 1447 H / 8 Agustus 2025 – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terlihat ketika masyarakat Kampung Parit Pak Nisek menghidupkan tradisi Tajin Merah Putih, atau dikenal juga sebagai Tajhin Mera Pote. Tradisi khas masyarakat Madura ini dilaksanakan setiap bulan Safar sebagai bentuk rasa syukur dan doa bersama agar dijauhkan dari marabahaya, bala, dan hal-hal buruk lainnya.
Kegiatan berlangsung setelah sholat Jumat di pelataran masjid, usai warga mengikuti pengajian atau doa bersama. Hidangan khas bubur merah putih dibungkus daun pisang dan disusun rapi di atas nampan besar. Warna putih melambangkan kesucian, sementara warna merah melambangkan keberanian dan semangat. Bubur ini tidak hanya dinikmati, tetapi juga dibagikan sebagai simbol kebersamaan dan sedekah.
“Ini bukan sekadar bubur, ini tradisi. Ini doa yang kami makan bersama,” ucap salah satu tokoh masyarakat di sela kegiatan.
Tajin merah putih tidak hanya soal makanan, tetapi juga sarat nilai-nilai luhur seperti silaturahmi, gotong royong, dan cinta pada adat istiadat yang diwariskan turun-temurun. Melalui kegiatan ini, generasi muda diharapkan dapat mengenal dan mencintai budaya lokal, serta terus menjaga kekayaan tradisi Islam Nusantara yang penuh makna.
Penulis : Nuraini
EmoticonEmoticon