
Pasak Piang, 29 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) — Semangat kebersamaan dan toleransi terlihat jelas dalam kegiatan nonton bareng (nobar) final Piala AFF U-23 antara Indonesia melawan Vietnam yang digelar di Desa Pasak Piang. Inisiatif Ketua RT setempat mengajak seluruh warga dari berbagai latar belakang agama dan suku untuk berkumpul mendukung tim nasional, berhasil menyatukan masyarakat dalam satu momen yang penuh semangat dan persaudaraan.
Acara nobar ini dihadiri oleh warga beragama Islam dan Kristen, serta berasal dari berbagai suku seperti Madura dan Dayak. Keberagaman ini justru menjadi kekuatan yang mempererat hubungan antarwarga. Seluruh peserta duduk berdampingan dengan antusiasme tinggi, bersatu memberikan dukungan untuk tim Merah Putih.
Sorak sorai dan tepuk tangan mengisi suasana setiap kali timnas Indonesia menciptakan peluang, tanpa adanya sekat yang memisahkan kelompok mana pun. Olahraga, khususnya sepak bola, terbukti menjadi jembatan pemersatu yang mampu menembus perbedaan agama dan budaya.
Ketua RT Desa Pasak Piang menegaskan, “Kegiatan ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa hidup rukun dan saling menghargai di tengah keberagaman. Ini adalah contoh nyata toleransi yang kami jaga bersama.”
Kegiatan nobar ini menjadi simbol harmonisasi sosial yang kuat di Desa Pasak Piang, menjadikan desa ini sebagai contoh inspiratif dalam membangun persatuan dan kerukunan antaragama serta antarsuku di Indonesia.
Penulis : Ahmad syahbandiah
EmoticonEmoticon