Program Tahsinul Qur'an di Desa Sayang Sedayu Jadi Wadah Pengembangan Keterampilan Membaca Al-Qur'an - LP2M IAIN PONTIANAK

Program Tahsinul Qur'an di Desa Sayang Sedayu Jadi Wadah Pengembangan Keterampilan Membaca Al-Qur'an

Program Tahsinul Qur'an di Desa Sayang Sedayu Jadi Wadah Pengembangan Keterampilan Membaca Al-Qur'an


Desa Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) 6 Agustus 2024 – Program Tahsinul Qur'an yang diadakan setiap hari setelah Maghrib hingga menjelang Isya kini menjadi kegiatan rutin yang sangat dinanti di Desa Sayang Sedayu. Program ini khusus ditujukan untuk anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an mereka.

Kegiatan Tahsinul Qur'an dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama, Iqra, dipandu oleh Indra dan Nurul. Dalam sesi ini, anak-anak yang berada dalam tahap awal pembelajaran membaca Al-Qur'an dibimbing untuk menguasai huruf hijaiyah dan tajwid dengan benar. Sesi kedua, Juz, dipandu oleh Sapura. Di sesi ini, anak-anak yang sudah lebih mahir melanjutkan pembacaan Al-Qur'an mereka dengan membaca juz demi juz, memperdalam pemahaman mereka dan memperbaiki pelafalan.

Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an, tetapi juga menjadi momen yang dinanti-nanti oleh anak-anak. Mereka menunjukkan antusiasme dan kegembiraan yang tinggi dalam setiap sesi. Indra, salah satu pengajar, menyatakan, "Tahsinul ini akan kita adakan setiap hari agar kita dapat mendekatkan diri dengan anak-anak serta agar anak-anak juga rajin dalam membaca Al-Qur'an."

Melalui program ini, diharapkan anak-anak Desa Sayang Sedayu tidak hanya terampil dalam membaca Al-Qur'an tetapi juga mengembangkan kecintaan yang mendalam terhadap kitab suci ini. Program ini juga berperan dalam mempererat ikatan antara anak-anak dan para pengajar, yang merupakan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak.

Dengan adanya Tahsinul Qur'an, diharapkan terbentuknya komunitas yang lebih erat dan penuh semangat dalam mempelajari serta mengamalkan Al-Qur'an di Desa Sayang Sedayu. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan agama dapat memberikan dampak positif dan membangun hubungan yang harmonis antara masyarakat dan pendidik.

Penulis : Sapura 



EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak