
Olak – Olak Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Kamis, 8 Agustus 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar sosialisasi yang bertemakan “Dampak Negatif dari Orangtua Yang Sering Membentak dan Berteriak Pada Anak”.
Sosialisasi ini ditujukan kepada para ibu di desa Olak-Olak Kubu. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari program pengabdian Masyarakat yang menjadi salah satu agenda mahasiswa KKL Desa Olak-Olak Kubu.
Dalam sosialisasi yang di adakan dirumah salah satu warga, ibu Pur, para mahasiswa menyampaikan berbagai informasi penting terkait pengaruh buruk dari kebiasaan membentak anak. Melalui sosialisasi tersebut, kami menjelaskan bagaimana bentakan yang sering dilakukan orang tua dapat berdampak negatif terhadap perkembangan mental dan emosional anak.
Salah satu mahasiswa, Juliawati menyampaikan “berteriak memarahi dapat meningkatkan resiko anak mengalami depresi. Anak- anak mungkin akan merasa sedih, takut, dan cemas ketika orang tuanya berteriak”.
Selain itu, kami juga memberikan Solusi praktis kepada para ibu mengenai cara berkomunikasi yang lebih efektif dan positif dengan anak. Kami menekankan pentingnya pendekatan yang lembut, penuh kasih sayang dan konsisten dalam mendidik anak.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para ibu yang hadir. Mereka mengakui bahwa sering kali teriakan dan bentakan dilakukan karena kurangnya pemahaman mengenai dampaknya.
Adapun Ibu Siti Rohani, salah satu peserta yang hadir di acara tersebut sedikit menyampaikan terkait parenting cara membangunkan anak yang baik seperti, “Saat membangunkan anak jangan sampai membentak tetapi membangunkan diiringi pembicaraan yang anak suka terkait hobi dan lain-lain, anak akan merespon dengan baik dan akan sadar sendirinya”
Sosialisasi ini ditutup dengan makan bersama ibu-ibu. Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran lebih luas di Masyarakat tentang pentingnya menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan mendukung perkembangan anak secara optimal.
Penulis : Tim PDD
EmoticonEmoticon