Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Proses Produksi Gula Merah di Desa Kubu - LP2M IAIN PONTIANAK

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Proses Produksi Gula Merah di Desa Kubu

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Proses Produksi Gula Merah di Desa Kubu

 


Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) Senin, 5 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak mengunjungi salah satu rumah produksi gula merah di Desa Kubu. 

Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan mahasiswa KKL kelompok 32 untuk memahami proses produksi gula merah secara langsung, mulai dari pengambilan sari pati kelapa hingga menjadi produk gula merah yang siap dijual.

Salah satu rumah produksi yang dikunjungi adalah milik Pak Jarwo, seorang pengrajin gula merah yang sudah berpengalaman. Pada tahap awal pembuatan gula merah, Pak Jarwo memulai pekerjaannya dengan mengambil sari pati kelapa dari kebun pada pukul 5 subuh hingga 9 pagi.

Pengambilan sari pati dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tangga bambu untuk memanjat pohon kelapa. Sari pati ini diambil dari tandan kelapa muda dengan cara memotong ujung tandan, kemudian ditampung dalam wadah selama seharian.

Setelah sari pati kelapa terkumpul, Pak Jarwo membawanya ke rumah produksi untuk proses penanakan. Sebelum dimasak, sari pati tersebut disaring untuk memisahkan kotoran dan serangga yang mungkin terbawa.

Dalam proses ini, sodium ditambahkan untuk membantu mengeraskan gula merah. Penanakan sari pati bertujuan untuk memisahkan air dari gula yang terkandung di dalamnya. Proses ini berlangsung hingga sari pati mengental, kemudian didinginkan, dan setelahnya ditanak kembali hingga menjadi gula merah yang siap dicetak.

Pak Jarwo menjelaskan bahwa proses pembuatan gula merah ini memakan waktu sekitar 4 jam. "Dalam pembuatan gula merah di rumah produksi ini, kami tidak menggunakan bahan pengawet. Gula merah yang dihasilkan langsung dikemas dan siap didistribusikan," ujarnya. 

Ia juga bercerita tentang perjalanan hidupnya yang sebelumnya bekerja sebagai kontraktor, pekerjaan yang membuatnya harus sering berpindah tempat dan jauh dari keluarga. "Saya merasa lebih nyaman dengan pekerjaan ini karena bisa lebih dekat dengan keluarga dan tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarga kami," tambahnya.

Redho, salah seorang mahasiswa KKL, menyampaikan bahwa pekerjaan ini tidaklah mudah. "Proses pembuatan gula merah membutuhkan keterampilan khusus, terutama dalam memanjat pohon kelapa yang tinggi dan memerlukan ketelitian untuk mengecek satu per satu pohon kelapa," ungkapnya.

Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKL, memperkaya pengetahuan mereka tentang industri rumahan dan keterampilan tradisional yang ada di Desa Kubu. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri dengan masyarakat setempat dan memahami lebih dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Penulis: Anggie, Anggraini, Fajar, Helda, Redho, Tiessa, Tri, Wella  



EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak