Mahasiswa KKL Dampingi Anak TK dalam Lomba Menyusun Angka di TK Bunga Bangsa - LP2M IAIN PONTIANAK

Mahasiswa KKL Dampingi Anak TK dalam Lomba Menyusun Angka di TK Bunga Bangsa

Mahasiswa KKL Dampingi Anak TK dalam Lomba Menyusun Angka di TK Bunga Bangsa

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Selasa, 13 Agustus 2024, pada perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, TK Bunga Bangsa di Dusun Senirak menyelenggarakan berbagai lomba seru untuk anak-anak. Salah satu kegiatan yang cukup menarik perhatian adalah lomba menyusun angka 1-10 untuk siswa-siswi kelas A, yang berusia sekitar 4 tahun. Dalam acara ini, mahasiswa KKL yang bertugas di Dusun Senirak turut serta mendampingi anak-anak, memberikan arahan dan semangat kepada mereka.

Sejak pagi, para mahasiswa KKL tampak antusias menyambut anak-anak yang akan berlomba. Mereka membantu mempersiapkan arena lomba, membagikan kartu angka, serta memberikan instruksi kepada para peserta. 

Salah satu mahasiswa KKL, Hikmal, mengungkapkan, "Kami merasa senang bisa membantu dan mendampingi adik-adik TK dalam lomba ini. Melihat mereka semangat dan gembira, membuat kami juga ikut merasakan kebahagiaan." Ujarnya.

Lomba ini dimulai dengan anak-anak duduk berjajar di depan meja kecil yang telah disiapkan. Mereka diberikan satu set kartu angka yang harus disusun secara berurutan dari 1 hingga 10. Tugas ini, meskipun sederhana bagi orang dewasa, merupakan tantangan besar bagi anak-anak usia 4 tahun yang masih dalam tahap mengenal angka dan urutannya.

Mahasiswa KKL berperan penting dalam memberikan dukungan moral kepada para peserta. Mereka dengan sabar membantu anak-anak yang kesulitan, memberikan dorongan semangat, dan menjaga agar suasana tetap kondusif. 

"Peran kami di sini adalah memastikan bahwa anak-anak merasa nyaman dan percaya diri dalam mengikuti lomba. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami," tambah Hikmal.

Setelah lomba berakhir, para pemenang diumumkan dan diberi hadiah. Namun, bagi Yusril mahasiswa KKL, melihat senyuman dan semangat juang anak-anak adalah hadiah yang paling berharga. 

"Ini bukan hanya soal siapa yang menang, tapi bagaimana kita bisa membuat anak-anak belajar sambil bermain dengan bahagia," ujar Yusril.

Partisipasi mahasiswa KKL dalam lomba ini tidak hanya membantu kelancaran acara, tetapi juga mempererat hubungan antara mereka dengan masyarakat Dusun Senirak. Keterlibatan mereka dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung pendidikan anak usia dini di desa tersebut.

Penulis : Siti farida



EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak