LP2M IAIN PONTIANAK
Acara Pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Desa Mega Timur Resmi Digelar

Acara Pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Desa Mega Timur Resmi Digelar



Desa Mega Timur, 23 Juli 2025 - Kantor Desa Mega Timur hari ini menjadi tuan rumah acara pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak Tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Desa Mega Timur, Zailani, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Prof. Dr. Rianawati, M. Ag.

Acara pembukaan KKL ini menandai dimulainya kegiatan mahasiswa di Desa Mega Timur, yang akan berlangsung selama 40 hari. Sebanyak 21 orang mahasiswa akan berdiam di Gg. Parit Ayyub dalam dan melakukan berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat desa.

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Prof. Dr. Rianawati, M.Ag, menekankan beberapa poin krusial bagi para mahasiswa. Pertama, beliau menegaskan bahwa mahasiswa harus siap mengabdi atau kerja nyata dan berkontribusi untuk masyarakat. Ini bukan sekadar formalitas akademik, melainkan sebuah kesempatan untuk memberikan dampak positif secara langsung.

Lebih lanjut, Prof. Dr. Rianawati M. Ag menguraikan bahwa KKL bukan hanya tentang membantu kegiatan keagamaan atau mengajar di sekolah. Ruang lingkup KKL sangatlah luas. "KKL itu luas, dapat mencakup Digitalisasi khususnya untuk perangkat desa dan pendidikan digital untuk memajukan UMKM masyarakat Desa Mega Timur," tegasnya. Beliau menambahkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat desa dengan kebutuhan teknologi modern, dan memastikan relevansi program yang akan dijalankan.

 Senada dengan Prof. Dr Rianawati M. Ag., Zailani selaku Kepala Desa Mega Timur menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran mahasiswa KKL. "Kehadiran mahasiswa KKL di Desa Mega Timur merupakan suatu kehormatan dalam berkontribusi untuk meningkatkan pembangunan di Desa Mega Timur," ujarnya. Beliau berharap kolaborasi ini akan membawa angin segar bagi perkembangan desa, khususnya dalam memanfaatkan potensi digital untuk kemajuan ekonomi dan sosial.

Acara pembukaan KKL ini diakhiri dengan penyerahan simbolis kepada mahasiswa yang akan melakukan kegiatan KKL di Desa Mega Timur. Diharapkan kegiatan KKL ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang positif bagi semua pihak.

Dengan adanya kegiatan KKL ini, diharapkan masyarakat Desa Mega Timur dapat memperoleh manfaat yang besar dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial. Mahasiswa juga dapat memperoleh pengalaman yang berharga dalam mengabdi dan berkonstribusi untuk masyarakat. 

Penulis : Shafira Ramadania

Dibuka Resmi, KKL Mahasiswa IAIN Pontianak Kelompok 17 Hadir di Tengah Masyarakat Puguk

Dibuka Resmi, KKL Mahasiswa IAIN Pontianak Kelompok 17 Hadir di Tengah Masyarakat Puguk



Puguk, 22 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2025 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi dimulai di Desa Puguk, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu raya, melalui pembukaan yang berlangsung di Kantor Desa Puguk. Kelompok 17 yang ditempatkan di desa tersebut menggelar pembukaan dengan dihadiri berbagai pihak, seperti Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa, perangkat desa, ketua RT, serta seluruh peserta KKL.

Dalam sambutannya, Ketua Kelompok 17, Al-Fikri, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Desa Puguk karena telah menerima kehadiran para mahasiswa dengan tangan terbuka. Ia berharap seluruh anggota kelompok dapat berkontribusi secara maksimal selama masa pengabdian di desa. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dari pihak mahasiswa selama menjalankan program, mengingat seluruh kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran langsung di tengah masyarakat.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan, Oky Anggara, menjelaskan bahwa mahasiswa yang tergabung dalam KKL ini berasal dari tiga fakultas berbeda di IAIN Pontianak. Ia menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang diberikan oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat. Ia menekankan bahwa komunikasi yang baik menjadi kunci utama dalam keberhasilan program KKL ini. Selain memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran berharga bagi mahasiswa selama mereka berbaur dan bekerja bersama masyarakat.

Kepala Desa Puguk, Rudi, turut memberikan sambutan dalam kegiatan pembukaan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menyambut baik kehadiran mahasiswa KKL dari IAIN Pontianak dan merasa bangga karena desanya dipercaya sebagai lokasi pengabdian mahasiswa. Ia berharap kehadiran para peserta KKL tidak hanya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Ia juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi antara mahasiswa dan pihak desa demi kelancaran seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kegiatan KKL di Desa Puguk ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan, dengan berbagai program kerja yang difokuskan pada bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan. Mahasiswa diharapkan dapat terlibat aktif dalam dinamika masyarakat, sekaligus membawa dampak positif selama masa pengabdian mereka di desa.

 

Penulis : Fitri Kusuma Asih 

Hari Pertama KKL 2025 di Desa Punggur Kecil: Pembukaan Penuh Makna dan Pesan Inspiratif

Hari Pertama KKL 2025 di Desa Punggur Kecil: Pembukaan Penuh Makna dan Pesan Inspiratif


Punggur Kecil, 22 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) — Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tahun 2025 resmi dimulai hari ini di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Hari pertama diisi dengan acara pembukaan yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa setempat dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Desa Punggur Kecil, Adi Kusumajaya, Dosen Pembimbing Dr. Cucu, M.Ag., Pemilik rumah yang kami jadikan posko Haji Saruki, serta seluruh anggota KKL Desa Punggur Kecil.

Acara dimulai pada pukul 10.00 Wib dan berlangsung hingga selesai. Sebelum pembukaan resmi dimulai, Dr. Cucu memberikan arahan sekaligus pengenalan seluruh anggota KKL, dalam arahannya, beliau menyampaikan pesan-pesan penting salah satunya adalah makna dari KKL yaitu sebagai bentuk pengabdian dan pembelajaran secara langsung kepada masyarakat.

Pada saat pembukaan berlangsung pun Kepala Desa Punggur Kecil, Adi Kusumajaya, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat kepada seluruh peserta KKL. Beliau berharap keberadaan mahasiswa IAIN Pontianak ini dapat memberikan manfaat nyata bagi warga desa setempat. "Saya berharap kalian bisa membaur dengan masyarakat, jadilah bagian dari kami, agar nanti ketika perpisahan tiba, masyarakat merasa kehilangan karena kebaikan kalian yang telah membekas," ujarnya.

Kemudian, selaku dosen pembimbing Dr. Cucu, M.Ag., juga memberikan pesan jika, "KKL ini bukan sekadar kuliah biasa, tapi kesempatan untuk belajar dan bekerja langsung di tengah masyarakat. Kalian di sini bukan kebetulan, tapi dipilih oleh Allah artinya belajar di lapangan dan mengabdi sehingga mendapatkan kerjanya dan kuliahnya, kerja di lapangan dan kuliah di lapangan".  Ibu Cucu penuh semangat.

Setelah acara pembukaan kegiatan KKL hari pertama berakhir. Setelah sholat Isya, para peserta KKL melanjutkan agenda yaitu dengan berkunjung ke rumah Ketua RT Parit Deraman Hulu, wilayah tempat posko mereka berada. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus mengenal lebih jauh karakteristik masyarakat serta menggali potensi program kerja yang dapat dilaksanakan ke depannya.

Kegiatan hari pertama ditutup dengan rapat internal di posko KKL, dalam rapat tersebut seluruh mahasiswa melakukan evaluasi kegiatan pembukaan serta menyusun rencana kegiatan untuk hari berikutnya, dengan semangat pengabdian dan tekad belajar dari masyarakat, hari pertama KKL di Desa Punggur Kecil pun berjalan lancar dan penuh makna. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari serangkaian kontribusi positif mahasiswa kepada desa dan masyarakat setempat. 

Penulis : Aisyah


IAIN Pontianak Berikan Pendampingan Bagi Penyandang Disabilitas pada Penerimaan Mahasiswa Baru

IAIN Pontianak Berikan Pendampingan Bagi Penyandang Disabilitas pada Penerimaan Mahasiswa Baru

 

Pontianak, 10 Juli 2025 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menunjukkan komitmennya terhadap penyelenggaraan pendidikan inklusif dengan memberikan pendampingan khusus kepada calon mahasiswa baru penyandang disabilitas dalam pelaksanaan tes mandiri penerimaan mahasiswa baru yang berlangsung pada Kamis (10/07), pukul 12.30 - 14.00 WIB, di kampus IAIN Pontianak.

Kegiatan ini melibatkan empat calon mahasiswa penyandang disabilitas, terdiri dari tiga penyandang disabilitas tunarungu dan satu penyandang disabilitas daksa. Seluruh proses seleksi berjalan lancar dengan dukungan dari tim pusat layanan disabilitas dan pendidikan inklusi IAIN Pontianak yang turut mendampingi secara langsung.

Nopita Sari, M.Pd., selaku Koordinator Pusat Pelayanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi IAIN Pontianak, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya institusi dalam menjamin hak pendidikan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

“Kami tidak hanya hadir sebagai pendamping teknis, tetapi juga sebagai mitra perjuangan bagi penyandang disabilitas dalam mengakses pendidikan tinggi. Harapan kami ke depan adalah adanya keberlanjutan pendidikan inklusif yang lebih kuat dan menyeluruh,” ungkap Nopita.

Lebih lanjut, Riski Wahyudi, salah satu perwakilan calon mahasiswa disabilitas yang ditemui usai pelaksanaan tes, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya bisa diterima sebagai mahasiswa baru di kampus hijau tersebut.

“Saya ingin kuliah di IAIN Pontianak karena ingin memperdalam ilmu agama, khususnya dalam bidang dakwah. Saya memilih jurusan Manajemen Dakwah agar bisa membekali diri untuk menyampaikan dakwah kepada teman-teman sesama muslim,” ungkap Riski.

Ia juga menyampaikan pesan kepada teman-teman disabilitas di Kota Pontianak agar tidak ragu melanjutkan pendidikan tinggi, karena IAIN Pontianak kini telah menyediakan layanan yang ramah disabilitas.

“Untuk teman-teman disabilitas, sekarang sudah ada tempat kuliah yang inklusif di Pontianak, yaitu di IAIN Pontianak. Saya merasa tenang mengikuti tes hari ini, tidak seperti hari-hari sebelumnya yang penuh kegelisahan. Saya berdoa dan berharap bisa lulus serta dapat kuliah dengan lancar di sini,” tambahnya.

Kehadiran layanan pendampingan ini menjadi wujud nyata dari komitmen IAIN Pontianak dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang adil dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Pihak kampus berharap kegiatan ini menjadi langkah awal menuju lingkungan akademik yang lebih inklusif dan memberdayakan.


PENGUMUMAN PENETAPAN NOMINE PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI  PONTIANAK TAHUN 2025

PENGUMUMAN PENETAPAN NOMINE PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK TAHUN 2025


Sehubungan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor nomor 427 tentang Penetapan Nomine Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri Pontianak Tahun 2025, maka kami umumkan Penetapan Nomine Penelitian dimaksud sebagai berikut: 

Pengumuman Kelompok dan Wilayah Posko KKL Reguler Tahun 2025

Pengumuman Kelompok dan Wilayah Posko KKL Reguler Tahun 2025



Pengumuman Kelompok dan Wilayah Posko KKL Reguler Tahun 2025

  1. Silahkan lihat pengumuman kelompok dan wilayah KKL Reguler Tahun 2025 
  2. Masa sanggah penentuan kelompok diberikan kepada mahasiswa/i berkebutuhan khusus (mempunyai riwayat sakit, sedang hamil dan disabilitas) datang langsung ke ruang staf LP2M dengan membawa Surat Keterangan Dokter
  3. Silahkan membuat grup whatsapp masing-masing kelompok agar memudahkan koordinasi sesama peserta 1 kelompok
  4. Menentukan/menunjuk 2 orang KOORDINATOR (ketua dan sekretaris) disetiap masing-masing kelompok wilayah agar memudahkan komunikasi dengan Panitia
  5. Nama 2 orang KOORDINATOR masing-masing kelompok diisi di google form berikut http://tiny.cc/koordinatorKKL2025 paling lambat hari Selasa 27 Mei 2025
  6. Panitia akan membuat grub Whatsapp khusus setelah selesai masa pengisian nama 2 orang KOORDINATOR masing-masing kelompok untuk diberikan arahan mengenai pencarian posko dan informasi penting lainnya
  7. Pelaksanaan KKL Reguler dari tanggal 22 Juli s.d. 1 September 2025
  8. Semua informasi penting KKL akan disampaikan website LP2M dan IG (silahkan follow IG LP2M) 
Pendaftaran Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2025 IAIN Pontianak Resmi Dibuka

Pendaftaran Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2025 IAIN Pontianak Resmi Dibuka


Pontianak – Pendaftaran Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2025 secara resmi dibuka untuk mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. KKL merupakan salah satu mata kuliah wajib yang terdapat di program studi masing-masing fakultas.

Proses pendaftaran administrasi dibuka mulai tanggal 5 hingga 16 Mei 2025 melalui akun Siska masing-masing mahasiswa.

Setelah tahap pendaftaran, panitia KKL akan melakukan verifikasi data pada 19 hingga 23 Mei 2025. Hasil verifikasi akan diumumkan melalui situs resmi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak.

Pada tahun ini, LP2M membuka dua jenis KKL, yaitu KKL Reguler dan KKL Konversi. Keduanya merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah secara langsung di tengah masyarakat.

Prosedur lengkap mengenai pelaksanaan KKL dapat diakses melalui link berikut:
1. Prosedur KKL Reguler (download)
2. Prosedur KKL Konversi (download)

Ketua Panitia KKL 2025, Dr. Hj. Fauziah, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan aplikasi langsung dari teori yang telah dipelajari mahasiswa selama di kelas. "Kuliah Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat," ujarnya.

Penulis: Fathaniah, M.Pd.




Jurnal IAIN Pontianak Raih Peringkat Pertama Q1 Bidang Arts and Humanities di Asia

Jurnal IAIN Pontianak Raih Peringkat Pertama Q1 Bidang Arts and Humanities di Asia

 

Journal of Islamic Law, salah satu jurnal terindeks Scopus di lingkungan IAIN Pontianak mencatat prestasi membanggakan di tingkat Internasional. Jurnal tersebut meraih peringkat Q1 pada bidang Arts and Humanities di Asia, berdasarkan data terbaru Scimago Journal & Country Rank (SJR) yang dirilis pada 7 April 2025.

Dalam laporan resmi tersebut, SJR—yang mengukur dampak ilmiah lebih dari 31.000 jurnal dari 243 negara—menempatkan Journal of Islamic Law dengan SJR CiteScore sebesar 1.023 untuk tahun 2024. Capaian ini memperkuat posisi jurnal sebagai salah satu yang terdepan di kawasan Asia, dengan rincian peringkat sebagai berikut:

  • Peringkat 1 Asia pada kategori Arts and Humanities (Miscellaneous)
  • Peringkat 2 Asia pada kategori Social Sciences (Miscellaneous)
  • Peringkat 3 Asia pada kategori Religious Studies
  • Peringkat 4 Asia pada kategori Law

Editor-in-Chief Journal of Islamic Law, Muhammad Lutfi Hakim, menyampaikan apresiasi kepada seluruh editor, reviewer, penulis, dan pembaca atas kontribusi mereka selama ini. Ia menilai dukungan komunitas akademik menjadi kunci utama keberhasilan jurnal tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama para tim editor, reviewer, dan penulis. Tanpa mereka, Journal of Islamic Law tidak akan bisa mencapai posisi seperti sekarang. Ini bukan semata pencapaian jurnal, tetapi juga bagian dari visi-misi IAIN Pontianak untuk menjadi perguruan tinggi unggul, tidak hanya di Borneo, tetapi juga di dunia,” ujarnya.

Dengan capaian ini, Journal of Islamic Law terus mengundang para sarjana dan peneliti internasional untuk mengirimkan karya-karya ilmiah terbaik mereka. Jurnal ini berkomitmen menjaga kualitas publikasi serta memperluas dampak keilmuan di tingkat global.

PUSAT RUMAH JURNAL GELAR EVALUASI DAN PROYEKSI SEKALIGUS PENYERAHAN JURNAL TERCETAK

PUSAT RUMAH JURNAL GELAR EVALUASI DAN PROYEKSI SEKALIGUS PENYERAHAN JURNAL TERCETAK

 

Pusat Rumah Jurnal IAIN Pontianak menyelenggarakan Rapat Evaluasi dan Proyeksi Serta Penyerahan Jurnal Tercetak LP2M IAIN Pontianak, Jumat (14/02/2025) di Ruang Sidang Senat. Seremoni penyerahan jurnal tercetak diberikan langsung oleh Koordinator Pusat Rumah Jurnal, Dr. Muhammad Luthfi Hakim, M.Si kepada salah satu perwakilan pengelola jurnal yaitu Editor in Chief Jurnal Al Banna, Dr. Nur Hamzah, M.Pd. Kegiatan ini dihadiri oleh pengelola jurnal yang ada di IAIN Pontianak.

Agenda ini merupakan sharing session sekaligus silaturahmi yang dikemas melalui rapat evaluasi dan proyeksi jurnal di IAIN Pontianak yang saat ini jumlahnya sebanyak 32 jurnal baik itu OJS 2 dan 3.

Dalam sambutannya, Koordinator Pusat Rumah Jurnal, Dr. Muhammad Luthfi Hakim, M.Si menyebut bahwa salah satu bahan evaluasi yang menjadi topik hangat adalah pos anggaran yang dimiliki setiap jurnal. Oleh karena itu Pusat Rumah Jurnal di tahun ini berencana mengusulkan kepada pemangku kebijakan untuk mengembalikan penganggaran 32 jurnal ke fakultas, prodi, maupun LP2M. Salah satu alasannya yaitu efektivitas penganggaran yang ada saat ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan jurnal masing-masing. Lalu evaluasi berikutnya mengenai efisiensi pengadministrasian keuangan yang sejatinya bisa diupayakan satu pintu sehingga tidak mengganggu terlalu banyak urusan administrasi pada pengelola jurnal.

Selain itu, Lutfi mengapresiasi kinerja seluruh pengelola jurnal di IAIN Pontianak. “Saya mengapresiasi kinerja teman-teman yang telah mengupayakan penerbitan jurnal di tahun 2024. Namun bagi yang belum, mohon segera disubmit. Bagi pengelola yang telah mengupayakan untuk submit akreditasi namun belum diterima di tahun 2024, mohon dipersiapkan dan diajukan kembali di tahun ini sambil menunggu aturan dan arahan berikutnya dari Ristekdikti,” terangnya.

Ia juga mengajak dan memotivasi seluruh pengelola jurnal yang hadir agar memiliki target Sinta dan Scopus pada jurnal yang dikelolanya. Sebagai bentuk perhatian dan penguatan ia akan melakukan giat yang mendorong itu semua. Salah satu yang akan digalakkan adalah "Ngaji Jurnal" setiap hari Jumat awal bulan. Program ini rencananya akan mulai dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Sementara itu, Editor in Chief Jurnal Al Banna, Dr. Nur Hamzah, M.Pd memiliki harapan yang begitu besar terhadap pengelolaan jurnal di masa akan datang. “Memang saat ini negara kita sedang melakukan efisiensi dalam berbagai aspek. Namun saya berharap kalau bisa diupayakan, jurnal bukan yang termasuk dilakukan efisiensi. Sebab jurnal merupakan wajah kampus. Harus ada prioritas yang diikhtiarkan agar wajah kampus ini dapat baik di internal maupun eksternal kampus,” harapnya.

Ia juga mengusulkan agar di tahun 2025 lebih memprioritaskan keberadaan jurnal yang sudah ada dibandingkan melahirkan jurnal yang baru lagi. Sebab menurutnya jika melahirkan jurnal baru lagi akan menimbulkan masalah baru.

Reporter: Fathaniah, M.Pd

LP2M IAIN PONTIANAK GELAR RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN TAHUN 2025

LP2M IAIN PONTIANAK GELAR RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN TAHUN 2025

 

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak menggelar rapat tinjauan manajemen dalam rangka evaluasi sebelum pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) yang dijadwalkan berlangsung pada akhir februari 2025. 

Kegiatan yang dibuka langsung oleh sekretaris LP2M dan dihadiri oleh beberapa narasumber yakni wakil rektor I, perwakilan bagian perencanaan, PPK, , seluruh Korpus LP2M dan seluruh staf LP2m yang dilaksanakan di rumah jurnal IAIN Pontianak pada hari selasa 4/02/2025.

Dalam sambutannya wakil rektor I Dr. Ali Hasmy menyampaikan beberapa hal yaitu tentang persentase mahasiswa berkebutuhan khusus, meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi maupun institusi pemerintahan, dan juga tentang persentase artikel jurnal bereputasi nasional yang disitasi dengan capaian target hingga 75% dari total rurnal yang ada di IAIN Pontianak. 

Selama kegiatan masing-masing narasumber juga menyampaikan banyak hal terkait optimalisasi anggaran kegiatan khususnya di LP2M yang dimana banyak anggaran yg dipangkas. Pak suhaimi sebagai narasumber juga menyampaikan beberapa hal terkait kegiatan yang telah dilakukan tahun 2024 untuk disiapkan sebagai antisipasi pelaporan atau audit dari BPK nanti. 

Melalui kegiatan pra raker ini semua pihak berharap agar dapat menentukan langkah strategis dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap semua kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun ini meskipun dengan keterbatasan anggaran.

Penulis: Juli Setiawan





PENGUMUMAN PENDAFTARAN PROPOSAL BANTUAN PENELITIAN BERBASIS STANDAR BIAYA KELUARAN IAIN PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2025

PENGUMUMAN PENDAFTARAN PROPOSAL BANTUAN PENELITIAN BERBASIS STANDAR BIAYA KELUARAN IAIN PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2025

 

Disampaikan dengan hormat, bahwa berdasarkan jadwal pembukaan program bantuan penelitian berbasis standar biaya keluaran tahun 2025, maka kami Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Pontianak membuka pendaftaran Proposal Bantuan Penelitian Berbasis SBK Tahun Anggaran 2025. Pengumuman selengkapnya silahkan unduh di sini.

Juknis Bantuan Penelitian berbasis SBK Tahun 2025 pada link dibawah ini: http://tiny.cc/juknisPENELITIAN2025

IAIN Pontianak Dorong Penguatan Literasi Matematika dan Karakter Peserta Didik di SDN 24 Sui. Kakap

IAIN Pontianak Dorong Penguatan Literasi Matematika dan Karakter Peserta Didik di SDN 24 Sui. Kakap

 

Kubu Raya – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui pelaksanaan kegiatan bertajuk “Penguatan Literasi Matematika dan Karakter Peserta Didik SD Melalui Pojok Digital Sekolah Berbasis Media VISIDI-MIPAI”. Kegiatan ini berlangsung di SDN 24 Sui. Kakap, Kabupaten Kubu Raya, dan melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, guru, dan masyarakat setempat.

Program ini dirancang untuk memberikan solusi inovatif dalam meningkatkan literasi matematika sekaligus membangun karakter peserta didik, khususnya di tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dijalankan oleh Dosen IAIN Pontianak dari Prodi Tadris Matematika, Havizul, S.T., M.Pd. dengan melibatkan mahasiswa dari Program Studi Tadris Matematika dan PAI. Pojok Digital Sekolah Berbasis Media VisIDi-MiPAI berfungsi sebagai sarana pembelajaran Matematika dan pembinaan karakter peserta didik sekolah  dasar yang memanfaatkan teknologi digital.

Ketua pelaksana pengabdian, Havizul menyatakan bahwa kegiatan PKM Berbasis Riset ini berangkat dari hasil analisis kebutuhan akan media pembelajaran berbasis digital yang mampu menghadirkan pengalaman belajar yang ineraktif, menarik, relevan, bermakna, dan berkesinambungan. "Kami melihat adanya peluang untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan literasi matematika yang masih menjadi tantangan di sekolah dasar. Selain itu, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai karakter, terutama pencegahan bullying, melalui pendekatan berbasis digital ini," ujar Ketua pelaksana pengabdian.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan identifikasi kebutuhan peserta didik dan sekolah, yang kemudian dilanjutkan dengan perancangan konten digital. Konten tersebut mencakup materi matematika, seperti operasi arimatika dan konsep uang, serta materi penguatan karakter yang berfokus pada pencegahan perilaku bullying.

Kepala SDN 24 Sui. Kakap menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. "Kami sangat terbantu dengan hadirnya Pojok Digital Sekolah. Anak-anak terlihat lebih antusias belajar, khususnya dalam memahami konsep-konsep matematika yang sebelumnya mereka anggap sulit. Tidak hanya itu, pembinaan karakter bagi peserta didik juga menjadi lebih efektif, terutama untuk pencegahan perilaku bullying yang merupakan salah satu program prioritas di sekolah ini." tuturnya.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan identifikasi kebutuhan peserta didik dan sekolah, yang kemudian dilanjutkan dengan perancangan konten digital. Konten tersebut mencakup materi matematika, seperti operasi arimatika dan konsep uang, serta materi penguatan karakter yang berfokus pada pencegahan perilaku bullying.

Kepala SDN 24 Sui. Kakap menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. "Kami sangat terbantu dengan hadirnya Pojok Digital Sekolah. Anak-anak terlihat lebih antusias belajar, khususnya dalam memahami konsep-konsep matematika yang sebelumnya mereka anggap sulit. Tidak hanya itu, pembinaan karakter bagi peserta didik juga menjadi lebih efektif, terutama untuk pencegahan perilaku bullying yang merupakan salah satu program prioritas di sekolah ini." tuturnya.





Tingkatkan Kualitas Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Aplikasi, Iain Pontianak Lakukan Benchmarking Ke Iain Madura Dan Uin Sunan Ampel

Tingkatkan Kualitas Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Aplikasi, Iain Pontianak Lakukan Benchmarking Ke Iain Madura Dan Uin Sunan Ampel

  

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melakukan kunjungan benchmarking ke IAIN Madura dan UIN Sunan Ampel Surabaya pada hari Senin 26/02/2024. Kunjungan ini dilakukan bertujuan untuk berdiskusi mengenai Aplikasi Online Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis kampus yakni “SIPPOL” yang dikembangkan dikampus IAIN Madura.

Dalam kunjungan ini Dr. Usman, M. Pd. I, sebagai perwakilan IAIN Pontianak disambut hangat oleh Rektor IAIN Madura Dr. H. Saiful Hadi, M. Pd,  serta Ketua LP2M Drs. Mashur Abadi di ruang rapat rektor. Tujuan utama kunjungan ini sebenarnya adalah agar aplikasi ini bisa menjawab masalah-masalah dalam penelitian dan tentunya semua juga tetap merujuk kepada juknis penelitian yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI.

Selain itu perwakilan IAIN Pontianak juga berkesempatan mengunjungi Kampus UIN Sunan Ampel di Surabaya untuk mendalami tentang aplikasi pendampingb Litapdimas berbasis kampus yang dinamakan “SULISTIA”. Informasi tentang aplikasi ini langsung dijelaskan oleh ketua Lp2m bapak Dr. Zaini dan beliau secara langsung memberikan demonstrasi tentang aplikasi tersebut. Bahkan juga ditawarkan untuk kerjasama dalam mengembangkan aplikasi penelitian ini. 

“dengan studi banding ini saya berharap dapat mempelajari tentang aplikasi pendamping penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini dengan baik dan tentunya melalui kerjasama ini nanti dapat di implementasikan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan dapat mengurangi masalah-masalah yang sering ditemukan” ujar Dr. Usman. 

Sangat perlu untuk ditindak lanjuti kemungkinan lp2m IAIN Pontianak memiliki aplikasi online penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis kampus, baik itu melakukan kerjasama dengan kampus yang yang sudah memiliki aplikasi atau membuat sendiri programnya bekerjasama dengan PTID IAIN Pontianak.




PENEGAKAN HUKUM TERKAIT PERCERAIAN, PERNIKAHAN DINI, SERTA PERLINDUNGAN HAK-HAK PEREMPUAN DAN ANAK

PENEGAKAN HUKUM TERKAIT PERCERAIAN, PERNIKAHAN DINI, SERTA PERLINDUNGAN HAK-HAK PEREMPUAN DAN ANAK

 

Silaturahmi dan Diskusi  Tim Pusat Studi Gender Dan Anak IAIN Pontianak Dengan Pengadilan Agama Sanggau


Sanggau.
Pengadilan Agama memiliki fungsi strategis dalam penegakan hukum terkait perceraian, pernikahan dini, serta perlindungan hak-hak perempuan dan anak. Tidak hanya sebagai penyelesai sengketa, tetapi juga sebagai pelindung yang menjunjung tinggi keadilan sosial dan hak asasi manusia. Demikian penegasan yang disampaikan Helman Fajry selaku Ketua Pengadilan Agama Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat saat menerima kunjungan Fitri Kusumayanti selaku koordinator Pusat Studi Gender dan Anak  IAIN Pontianak beserta tim pada Kamis (28/11-’24) lalu.

Suasana diskusi yang penuh keramahtamahan itu dalam rangka menjalin silaturahim serta pemetaan wilayag gender social dan inklusi di Kabupaten Sanggau, sekaligus proses untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai isu-isu vital sehubungan perceraian, pernikahan dini, serta hak-hak perempuan dan anak. Memastikan bahwa perempuan mendapatkan keadilan dan hak-hak secara pantas dan diakui dalam setiap proses hukum. Di mana Pengadilan Agama tidak hanya bertugas menyelesaikan konflik, tetapi juga memberikan perlindungan hukum yang esensial bagi perempuan dan anak.

Tim Pusat Studi Gender IAIN Pontianak sangat mengapresiasi komitmen Pengadilan Agama Sanggau bahwa setiap proses hukum dilaksanakan dengan adil, mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan terhadap perceraian, pernikahan dini dan anak-anak serta seluruh anggota keluarga. Memberikan masukan bahwa fenomena pernikahan dini masih menjadi masalah serius. Sering kali menghalangi anak-anak dari pendidikan yang layak dan meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga. Atas dasar itu, perlu perhatian dan tindakan segera dan terukur dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Setiap perempuan berhak mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, serta anak-anak berhak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang nyaman dan aman.

Ketua Pengadilan Agama Sanggau  yang saat diskusi berlangsung didampingi Panitera Pengadilan Agama Sanggau, bersama TIM Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Pontianak sepakat bahwa perlu ada kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat melalui instansi terkait, lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat sipil untuk sama-sama memberikan edukasi yang komprehensif tentang hak-hak ini. Mendorong masyarakat untuk aktif melalui fungsi masing-masing, bahkan bersama-sama mendiskusikan dan menemukan solusi terbaik atas isu-isu tersebut. Akhir kata, Koordinator  Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Pontianak melalui diskusi ini mengisyaratkan pesan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak, bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa hak-hak perempuan dan anak perlu dilindungi dan dihormati.

Ad Placement

Formulir Kontak