Dua Mahasiswi Fakultas Ussuludin Adab dan Dakwah (FUAD) memenangkan kompetensi penulisan Essay dengan tema Ibuku Inspirasiku yang diselenggarakan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M  IAIN Pontianak.  Surya Arianingsih mahasiswi jurusan Manajemen Dakwah FUAD meraih juara 1 dengan judul tulisan Kekuatan Satu Sayap Yang Tersisa, dan Saruni mahasiswi jurusan Psikologi Islam meraih juara 3 dengan judul My Mother My Role Model: Studi Kasus Dinamika Hardiness Pada Ibu Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus, sedangkan juara 2 diraih Windy Astari mahasiswi jurusan PGMI FTIK dengan judul Umaku Inspirasi Amerta-ku.

Acara pengumuman dan penyerahan penghargaan dilangsungkan pada acara Seminar Gender sekaligus launcing buku hasil lomba penulisan Essay. Buku yang berjudul Ibuku Inspirasiku tersebut di launching oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M. Si  pada pembukaan Seminar Gender di Aula Syech A. Rani Mahmud, IAIN Pontianak (23/02/2023).

Baca Lainnya :

• PSGA LP2M IAIN PONTIANAK SUKSES SELENGGARAKAN SEMINAR GENDER0
• LP2M IAIN PONTIANAK ADAKAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN DOSEN TAHUN 20230
• LP2M IAIN Pontianak Teken MOU dengan Asosiasi Pendidikan Guru PAUD Indonesia0
• PERTEMUAN PENGELOLA JURNAL, LP2M SIAPKAN AKREDITASI DAN REAKREDITASI 27 JURNAL0
• LP2M IAIN PONTIANAK: Rektor Apresiasi setinggi-tingginya Launching Akademi Rsiet0

Dalam penyelenggaraannya, kegiatan ini dimulai dengan pengumuman lomba, pengiriman tulisan, penilaian dan pengumuman pemenang lomba, jumlah peserta yang mengirim Essay berjumlah 38 judul tulisan.

Dr. Fitri Kusumayanti, M.Si, ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Pontianak mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini melatih dan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis serta mengembangkan kemampuannya untuk melahirkan karya ilmiah.

Tulisan mahasiswa sangatlah luar biasa karena mereka menulis dari hati sehingga sangat menyentuh dan meneteskan air mata. “Saya berharap supaya tulisan tersebut tidak hanya menjadi pertama namun harus giat lagi menulis guna melahirkan buku-buku berikutnya’, tambahnya. ( Ya’kub)