EKSPEDISI BORNEO DI KAMPUNG JAWA DESA LEMBANG, BENGKAYANG
PESERTA BERIKAN PENYULUHAN PERKEMBANGAN MENTAL ANAK GOLDEN AGE (USIA 0-5 TAHUN) DI POSYANDU

By LP2M.IAINPTK 22 Nov 2022, 12:54:28 WIB Informasi
EKSPEDISI BORNEO DI KAMPUNG JAWA DESA LEMBANG, BENGKAYANG

Keterangan Gambar : Posyandu, Desa Lembang


Perkembangan anak merupakan sebuah proses yang banyak menentukan bagaimana kehidupan seorang anak kelak, baik dalam perilaku, karakter, kepribadian, tumbuh kembang tubuh, dan lain-lain. perkembangan fisik anak secara fisik ataupun psikisnya merupakan hal yang perlu diperhatikan secara intensif untuk menghindari adanya dampak buruk akibat perkembangan yang tidak diupayakan maksimal.

Golden age dalam beberapa kajian yang berkaitan dengan manusia, golden age ini merupakan masa keemasan atau periode terbaik bagi manusia untuk berpotensi melakukan dan mendapatkan hal terbaik pula dalam hidupnya. Beberapa penelitian mengatakan, golden age dimulai sejak anak berada dalam kandungan hingga beberapa tahun pertama dalam hidupnya. Para ahli mengatakan bahwa the golden age memiliki potensi yang luar biasa untuk mengambil pengaruh besar bagi manusia dalam menentukan kualitas hidupnya, maka dari itu pada usia ini memang menjadi masa terbaik agar dapat dimanfaatkan khususnya kepada para orang tua agar memperhatikan anak-anaknya.

Melihat hal tersebut, Selasa, 22 November 2022, peserta Ekspedisi Borneo di Posko Kampung Jawa dalam PKM nya melaksanakan program dengan melakukan penyuluhan terkait perkembangan anak secara mental kepada Ibu-ibu yang sedang mengikuti kegiatan POSYANDU untuk anak-anaknya. Penyuluhan diberikan dengan gaya komunikasi interpersonal dan lebih dekat kepada masyarakat. Hal ini diberikan agar informasi yang diberikan dapat lebih efektif untuk didengar dan direspon secara langsung. Komunikasi yang terjalin dengan kontak mata dan fisik akan lebih menjalin rasa kepercayaan antar pelaku komunikasi.

Baca Lainnya :

Materi penyuluhan yang diberikan, beberapa diantaranya adalah terkait anak yang biasanya sering mengalami tantrum atau kondisi menangis keras, berteriak, marah, dan hingga melakukan tindakan keras seperti melempar atau merusak barang. Peserta Ekspedisi Borneo yang menyampaikan terkait materi penyuluhan tersebut adalah mahasiswa dengan latar belakang keilmuan mental dan jiwa, yakni Bimbingan dan Konseling Islam serta Psikologi Islam. Memberikan sebuah materi pada penyuluhan tentu saja memiliki wawasan khusus dan berdasarkan apa yang sudah didapatkan di perkuliahan agar lebih intensif dan terpercaya dalam pemberian bantuan berupa informasi edukasi ini.

Dalam pemberian informasi edukasi ini, para ibu-ibu yang sering mendapatkan tantrum pada anak-anaknya mengatakan bagaimana cara agar mereka menenangkan anak-anaknya. Ada yang dengan sabar meminta anaknya untuk tenang dengan pelukan dan di elus dadanya, ada juga yang biasa memberikan gadgetnya, atau menuruti atau memberikan apa yang anaknya inginkan agar diam dan berhenti menangis. Sebenarnya kondisi inilah yang juga perlu diperhatikan. Anak yang mengalami tantrum hanya sedang mengekspresikan emosinya, apabila anak tersebut diminta langsung diam atau dialihkan emosinya, maka berdampak pada rasa percaya dirinya kelak, anak merasa diabaikan dan tidak diperhatikan. Sehingga langkah yang tepat adalah harus lebih bersabar dan menenangkan anak dengan pelukan dan suara yang lembut.

Pemberian informasi edukasi diharapkan menjadi bagian penting yang tidak terlupakan. Hal ini dikarenakan kondisi mental seseorang nyaris tidak terlihat dan sering diabaikan. Berbeda dengan kondisi fisik seseorang yang apabila sakit dapat mudah terdeteksi dan terlihat. Posyandu yang merupakan wilayah kesehatan masyarakat khususnya para Ibu, Bayi dan balita dan sebagian besar adalah pengukuran kondisi fisik menjadi tempat yang tepat untuk diberikan informasi edukasi agar lengkap kesadaran masyarakat dan bertambah pengetahuannya terkait pentingnya kondisi fisik dan psikis manusia dalam menentukan kualitas hidupnya.

Oleh: Dwi Gusti Wulandari

Editor: Syamsuddin





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Write a comment

Ada 1 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment