- LP2M PERSIAPKAN ROADSHOW RAMADHAN 1444 H
- Mahasiswi FUAD Dominasi Juara Lomba Essay PSGA LP2M IAIN Pontianak
- PSGA LP2M IAIN PONTIANAK SUKSES SELENGGARAKAN SEMINAR GENDER
- LP2M IAIN PONTIANAK ADAKAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN DOSEN TAHUN 2023
- LP2M IAIN Pontianak Teken MOU dengan Asosiasi Pendidikan Guru PAUD Indonesia
- PERTEMUAN PENGELOLA JURNAL, LP2M SIAPKAN AKREDITASI DAN REAKREDITASI 27 JURNAL
- LP2M IAIN PONTIANAK: Rektor Apresiasi setinggi-tingginya Launching Akademi Rsiet
- AWALI TAHUN 2023: LP2M LAKUKAN RAPAT SEMANGAT KERJA DAN PERSIAPAN LAUNCHING AKADEMI RISET
- Workshop ke-2: Hadirkan KEMENAG KALBAR, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) dan MUI Kota Singkawang
- LP2M IAIN PONTIANAK : ADAKAN WORKSHOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN
UPAYA CEGAH KEKERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL, PSGA SOSIALISASI STUDI GENDER DAN ANAK KE SEMA IAIN PON

Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Studi Gender dan Anak ke Senat Mahasiswa IAIN Pontianak, Rabu (11/12). Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala PSGA, Dr. Fitri Kusumayanti, M.Si dan Pegiat Gender dan Anak, Dr. Patmawati, M.Ag.
Dalam sambutannya, Dr. Fitri Kusumayanti, M.Si mengungkapkan PSGA merupakan salah satu pusat penyebaran ide atau pemikiran kesetaraan gender dalam perspektif Islam yang akan memberikan solusi untuk mengantisipasi ketimpangan sosial maupun kesenjangan antara perempuan dan laki-laki serta persoalan kekerasan seksual.
“Kita punya kewajiban bersama dalam menjaga kampus ini dari tindak kekerasan maupun pelecehan seksual yang terselubung, khususnya pada perempuan dan anak. Oleh karena itu kita harus bekerjasama dalam rangka mengatasi hal tersebut,” ungkapnya.
Baca Lainnya :
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11 tercanggih di dunia1
- Moskow Larang Parade Selama 100 Tahun1
- Usai China, Indonesia Tuan Rumah Miss World 20131
Pelecehan itu tidak harus selalu dalam bentuk fisik tapi juga bisa verbal, bahasa ataupun simbol. Hampir 85 persen di UIN/IAIN terjadi tindak pelecehan seksual. Maka dari itu ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Sementara itu Dr. Patmawati, M.Ag menjelaskan tujuan dari sosialisasi ini untuk memperkenalkan PSGA ke SEMA, DEMA, dan masyarakat kampus di lingkungan IAIN Pontianak. Maka kesempatan kali ini dapat membuka ruang bagi PSGA untuk bekerja sama dalam mengentaskan persoalan tersebut.
“Hari ini kita berdiskusi dan berbincang bersama terkait program dari SEMA yang bisa disinergikan dengan PSGA tentang kesetaraan gender dan anak,” terangnya.
“Kalian punya ruang PSGA . Silahkan buat Student Crisis Centre yang dikoordinir oleh PSGA. Komunitas ini untuk menampung aspirasi segala persoalan pelecehan seksual maupun persoalan gender. Asal jangan fitnah harus ada bukti yang valid,” tambahnya.
