- PUSAT STUDI GENDER DAN ANAK LP2M IAIN PONTIANAK MENDAPAT KUNJUNGAN BALITBANG KEMENTERIAN AGAMA RI
- DOSEN IAIN PONTIANAK DIPERCAYA MENJADI FASILITATOR MODERASI BERAGAMA
- Ngaji Jurnal IAIN Pontianak
- KEPALA PUSAT RUMAH JURNAL LP2M IAIN PONTIANAK ADAKAN TEMU BERSAMA PENGURUS JURNAL SE-IAIN PONTIANAK
- KETUA LP2M LAKUKAN PENGARAHAN PADA DELAPAN KEPALA PUSAT DI LINGKUNGAN LP2M IAIN PONTIANAK
- LP2M IAIN PONTIANAK LAKUKAN MENTORING PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
- LP2M PERSIAPKAN ROADSHOW RAMADHAN 1444 H
- Mahasiswi FUAD Dominasi Juara Lomba Essay PSGA LP2M IAIN Pontianak
- PSGA LP2M IAIN PONTIANAK SUKSES SELENGGARAKAN SEMINAR GENDER
- LP2M IAIN PONTIANAK ADAKAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN DOSEN TAHUN 2023
Laksa Betawi yang Menggugah Selera international
Makanan khas betawi yang satu ini memang sudah agak jarang bisa ditemui. Namun bukan berarti punah. Di beberapa lokasi tertentu, anda masih bisa menemukan Laksa betawi. Bagi anda yang belum mengetahui apa itu Laksa Betawi, Laksa betawi adalah Penganan berjenis mie yang diberi bumbu. Laksa Betawi memiliki kuah berwarna kekuningan. Campuran udang rebon yang ada dalam kuah laksa, membuat rasanya menjadi segar dan di padu aroma khas udang.
Selain itu, Makanan ini menggunakan Ketupat. Isi dari ketupat laksa betawi adalah irisan ketupat, telur, kemangi, tauge. kucai, bihun, perkedel, dan bawang goreng, serta kuahnya yang kental dengan taburan udang kering. Namun ada yang bilang bahwa Bihun dan perkedel hanya variasi tambahan dari laksa, bukan bawaan asli nya.
Cara lain untuk menikmati Laksa adalah menggunakan Semur betawi. Paduan rasa manis pada semur, tentu nya akan menambah rasa gurih di lidah. Namun hal ini bukan suatu keharusan. Tergantung selera masing-masing.
Cara mengolah Laksa Betawi
Mengolah laksa betawi susah-susah gampang. Bumbunya sederhana, terdiri dari kunyit, lengkuas, sereh, daun salam, daun jeruk, jahe, jintan, lada, temu kunci, serta dua kilogram udang rebon. Semua bumbu dihaluskan dengan lumpang lalu ditumis dan dicampur dengan santan cair.
Bumbu baru ditambahkan dengan santan kental. Proses ini dilakukan sampai tiga kali. Sejak dahulu hingga sekarang. Dengan proses yang agak rumit, tidak aneh kalau makanan ini jadi agak langka. Orang maunya langsung jadi tanpa memikirkan cara pembuatannya.
