- LP2M PERSIAPKAN ROADSHOW RAMADHAN 1444 H
- Mahasiswi FUAD Dominasi Juara Lomba Essay PSGA LP2M IAIN Pontianak
- PSGA LP2M IAIN PONTIANAK SUKSES SELENGGARAKAN SEMINAR GENDER
- LP2M IAIN PONTIANAK ADAKAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN DOSEN TAHUN 2023
- LP2M IAIN Pontianak Teken MOU dengan Asosiasi Pendidikan Guru PAUD Indonesia
- PERTEMUAN PENGELOLA JURNAL, LP2M SIAPKAN AKREDITASI DAN REAKREDITASI 27 JURNAL
- LP2M IAIN PONTIANAK: Rektor Apresiasi setinggi-tingginya Launching Akademi Rsiet
- AWALI TAHUN 2023: LP2M LAKUKAN RAPAT SEMANGAT KERJA DAN PERSIAPAN LAUNCHING AKADEMI RISET
- Workshop ke-2: Hadirkan KEMENAG KALBAR, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) dan MUI Kota Singkawang
- LP2M IAIN PONTIANAK : ADAKAN WORKSHOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN
Kunjungan dan Makan Bersama Warga di Desa Entikong

LP2M IAIN Pontianak - Entikong, 31 Juli 2022. 13.00 WIB. Cukup asing ditelinga masyarakat awam jika mendengar kata Dangau. Jika merujuk pada kamus Bahasa Indonesia kata Dangau memiliki arti gubuk atau pondok yang biasa digunakan untuk beristirahat sekedar menghilangkan lelah setelah bekerja di kebun. Dangau ini sendiri merupakan bangunan biasa yang beratapkan dari daun kelapa dengan konsep sederhana. Tiap Dangau bisa berbeda untuk ukurannya tergantung dari kegunaan ada pula yang berukuran kecil, sedang, dan besar. Untuk Dangau yang berukuran kecil biasanya hanya digunakan untuk menaruh peralatan berkebun seperti cangkul, arit, pakaian berkebun, caping, dan peralatan berkebun yang lainnya. Dangau yang berukuran sedang ini biasa digunakan petani untuk beristirahat, kadang untuk makan siang yang telah disiapkan dari rumah. Dan untuk Dangau yang berukuran besar biasanya selain digunakan untuk beristirahat dan makan siang, biasanya juga digunakan untuk menyimpan hasil panen bisa berupa padi atau hasil alam yang lainnya. Demikian halnya yang berada di Kecamatan Entikong, ada beberapa Dangau milik warga yang tentunya berada disekitar kebun mereka, salah satunya adalah Dangau milik bu Lestari yang memiliki kebun diatas bukit dekat dengan perbatasan dengan negara Malaysia. Bagi Bu Lestari, Dangau miiliknya tidak hanya sekedar untuk beristirahat saat berkebun, namun Dangau bisa menjadi media kumpul keluarga atau kerabat untuk mempererat hubungan kekeluargaan. “ Biasanya Dangau ya kami pakai untuk istirahat kalo lagi capek ngurus kebun kan, nah kalo di sini nggak Cuma buat istirahat, kadang kalau ada keluarga yang datang kami kumpulnya disini buat makan, buat ngobrol-ngobrol gitu” terang beliau.
