- LP2M PERSIAPKAN ROADSHOW RAMADHAN 1444 H
- Mahasiswi FUAD Dominasi Juara Lomba Essay PSGA LP2M IAIN Pontianak
- PSGA LP2M IAIN PONTIANAK SUKSES SELENGGARAKAN SEMINAR GENDER
- LP2M IAIN PONTIANAK ADAKAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN DOSEN TAHUN 2023
- LP2M IAIN Pontianak Teken MOU dengan Asosiasi Pendidikan Guru PAUD Indonesia
- PERTEMUAN PENGELOLA JURNAL, LP2M SIAPKAN AKREDITASI DAN REAKREDITASI 27 JURNAL
- LP2M IAIN PONTIANAK: Rektor Apresiasi setinggi-tingginya Launching Akademi Rsiet
- AWALI TAHUN 2023: LP2M LAKUKAN RAPAT SEMANGAT KERJA DAN PERSIAPAN LAUNCHING AKADEMI RISET
- Workshop ke-2: Hadirkan KEMENAG KALBAR, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) dan MUI Kota Singkawang
- LP2M IAIN PONTIANAK : ADAKAN WORKSHOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KELUARGA BESAR IAIN PONTIANAK DAN ACT SALURKAN BANTUAN KORBAN BANJIR SINTANG

Penyaluran bantuan pasca banjir yang
dilakukan oleh keluarga besar IAIN Pontianak bekerja sama dengan Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Cabang Sintang ke beberapa titik rumah yang sebelumnya
terdampak banjir besar, Minggu (5/12). Bantuan yang
disalurkan berupa bahan pokok seperti beras, mie instan, sarden, perlengkapan bayi, dan sebagainya.
Plt, Kepala
Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, Andry Fitriyanto, M.Ud
menuturkan, dana yang terkumpul dari
open donasi yang dibuka oleh LP2M IAIN Pontianak sebesar Rp.
6.000.000,-. Dengan rincian 4.000.000,- dibelanjakan untuk
kebutuhan pokok korban banjir meliputi 300 kg beras, 5 kardus mie
instan, 3 kotak pembersih lantai, 4 alat pengepel, dan 14 kotak pakaian layak pakai. Sementara
2.000.000,- sisanya disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Barat.
Menurut
pengakuan salah satu warga, selama sebulan
rumah terendam banjir, gardu pun ikut terendam sehingga terjadi pemadaman
listrik dalam waktu yang cukup lama.
Baca Lainnya :
- UPAYA CEGAH KEKERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL, PSGA SOSIALISASI STUDI GENDER DAN ANAK KE SEMA IAIN PON0
- Tyson Peringatkan Rapper 50 Cent untuk Diam1
- Zeelenberg: Lorenzo Akan Bangkit melawan di Brno1
- Makanan Penyumbang KegemukaN0
- Apakah dia mengalami Depresi? Cek Bicaranya1
“Di dalam rumah ibu tinggi airnya
mencapai pinggang orang dewasa, di depan rumah lewat kepala. Terjadi pemadaman
listrik total sekitar kurang lebih 1 bulan. Alhamdulillah sudah 2 minggu
terakhir listrik sudah menyala,” ujar
Rinda, salah satu korban pasca banjir.
Selama banjir, Rinda dan keluarganya
mengungsi di daerah yang cukup tinggi. Di sana terdapat dapur umum untuk korban
banjir. “Untuk makanan, kami membutuhkan seperti beras, tapi kita juga
mendapatkan bantuan makanan jadi, karena kita ngungsi jadi dapat bantuan itu
setiap hari di waktu pagi dan sore dari dapur umum. Bantuan makanan jadi itu
rutin setiap hari,” tambahnya.
Banyak warga yang terdampak banjir
sebelumnya mengeluh perabotan di rumahnya hancur, hanyut, dan
rusak. Sebagian warga juga ada yang membuat panggung di atas air untuk
meletakkan barang dan juga untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.
“Lemari 1 sudah hancur, salon/pengeras
suara 1 rusak, tapi kasur, mesin cuci, kulkas sudah diamankan di atas
panggung. Alhamdulillah barang-barang elektronik itu masih bisa berfungsi
karena tidak terendam air,” pungkasnya. (Shafira
Maharani)
