KELUARGA BESAR IAIN PONTIANAK DAN ACT SALURKAN BANTUAN KORBAN BANJIR SINTANG

By LP2M.IAINPTK 09 Des 2021, 13:24:16 WIB Informasi
KELUARGA BESAR IAIN PONTIANAK DAN ACT SALURKAN BANTUAN KORBAN BANJIR SINTANG

Penyaluran bantuan pasca banjir yang dilakukan oleh keluarga besar IAIN Pontianak bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sintang ke beberapa titik rumah yang sebelumnya terdampak banjir besar, Minggu (5/12). Bantuan yang disalurkan berupa bahan pokok seperti beras, mie instan, sarden, perlengkapan bayi, dan sebagainya.

Plt, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, Andry Fitriyanto, M.Ud menuturkan, dana yang terkumpul dari open donasi yang dibuka oleh LP2M IAIN Pontianak sebesar Rp. 6.000.000,-. Dengan rincian 4.000.000,- dibelanjakan untuk kebutuhan pokok korban banjir meliputi 300 kg beras, 5 kardus mie instan, 3 kotak pembersih lantai, 4 alat pengepel, dan 14 kotak pakaian layak pakai. Sementara 2.000.000,- sisanya disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT)  Kalimantan Barat.

Menurut pengakuan salah satu warga, selama sebulan rumah terendam banjir, gardu pun ikut terendam sehingga terjadi pemadaman listrik dalam waktu yang cukup lama.

Baca Lainnya :

“Di dalam rumah ibu tinggi airnya mencapai pinggang orang dewasa, di depan rumah lewat kepala. Terjadi pemadaman listrik total sekitar kurang lebih 1 bulan. Alhamdulillah sudah 2 minggu terakhir listrik sudah menyala, ujar Rinda, salah satu korban pasca banjir.

Selama banjir, Rinda dan keluarganya mengungsi di daerah yang cukup tinggi. Di sana terdapat dapur umum untuk korban banjir. “Untuk makanan, kami membutuhkan seperti beras, tapi kita juga mendapatkan bantuan makanan jadi, karena kita ngungsi jadi dapat bantuan itu setiap hari di waktu pagi dan sore dari dapur umum. Bantuan makanan jadi itu rutin setiap hari,tambahnya.

Banyak warga yang terdampak banjir sebelumnya mengeluh perabotan di rumahnya hancur, hanyut, dan rusak. Sebagian warga juga ada yang membuat panggung di atas air untuk meletakkan barang dan juga untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari.

“Lemari 1 sudah hancur, salon/pengeras suara 1 rusak, tapi kasur, mesin cuci, kulkas sudah diamankan di atas panggung. Alhamdulillah barang-barang elektronik itu masih bisa berfungsi karena tidak terendam air,pungkasnya. (Shafira Maharani)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment